Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) yang tergabung dalam Tim Posko PBL 1 Desa Laringgi resmi menyelesaikan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) 1 yang berlangsung selama dua minggu, terhitung sejak 14 hingga 28 Juli 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Laringgi, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
PBL 1 menjadi wadah bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dan belajar memahami realitas kesehatan di tingkat desa secara partisipatif. Melalui pendekatan pemberdayaan, mahasiswa tidak hanya mengamati, tetapi juga mendorong masyarakat untuk mampu menyelesaikan masalah kesehatannya secara mandiri, dengan mahasiswa berperan sebagai fasilitator.
Selama kegiatan berlangsung, tim mahasiswa melakukan serangkaian analisis situasi dan identifikasi masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat. Metode yang digunakan antara lain: pengumpulan data primer melalui kuesioner rumah tangga, wawancara dengan tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Batu-Batu, diskusi kelompok terfokus (FGD) bersama masyarakat, serta observasi langsung terhadap kondisi lingkungan desa.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Hipertensi merupakan penyakit dengan jumlah kasus tertinggi di Desa Laringgi, disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan rendahnya kesadaran terhadap pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Selain itu, persoalan sanitasi lingkungan juga menjadi masalah krusial, terutama karena belum tersedianya sistem pengelolaan sampah yang layak. Banyak warga yang membuang sampah sembarangan atau membakarnya di sekitar permukiman, yang berpotensi menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang.
Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3 tentang Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, melalui upaya identifikasi dini masalah kesehatan dan promosi gaya hidup sehat. Di sisi lain, isu sanitasi yang diangkat oleh tim mahasiswa juga berkaitan erat dengan SDG 6 tentang Akses Air Bersih dan Sanitasi serta SDG 11 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan. Kolaborasi antara mahasiswa, tenaga kesehatan, pemerintah desa, dan masyarakat turut mendukung SDG 17, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Secara nasional, kegiatan PBL ini juga mendukung visi pembangunan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita ke-5, yaitu Melanjutkan Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Meningkatkan Nilai Tambah di dalam Negeri, dengan mengedepankan strategi berbasis komunitas untuk menyelesaikan masalah kesehatan secara mandiri dan berkelanjutan.
Kegiatan PBL 1 ini akan berlanjut ke tahapan PBL 2, yang difokuskan pada pemetaan aset dan potensi lokal Desa Laringgi yang bisa dimanfaatkan untuk menyusun dan mengimplementasikan program intervensi kesehatan. Pendekatan ini diharapkan mampu membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi tantangan kesehatan, tanpa bergantung pada bantuan dari luar desa.
Dengan berakhirnya PBL 1, mahasiswa FKM Unhas tidak hanya memperoleh pengalaman akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun kesehatan masyarakat desa sebagai bagian dari komitmen perguruan tinggi dalam pengabdian masyarakat berbasis Sustainable Development dan visi pembangunan nasional Indonesia Emas 2045.