Soppeng, 28 Juli 2025 – Kegiatan Praktik Belajar Lapangan I (PBL I) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) di Kelurahan Labessi berlangsung sukses selama dua pekan, mulai dari tanggal 14 sampai 28 Juli 2025. Kegiatan ini disambut dengan sangat baik oleh masyarakat dan seluruh unsur pemerintahan kelurahan, yang turut memberikan dukungan aktif dalam pelaksanaan pengumpulan data dan forum diskusi kesehatan bersama warga.
Sebanyak 7 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin dari berbagai departemen ditempatkan di Posko Kelurahan Labessi untuk melaksanakan berbagai metode penentuan analisis masalah, seperti kuesioner, wawancara semi-terstruktur, observasi lingkungan, dan Focus Group Discussion (FGD). Dari hasil pengolahan data, mahasiswa berhasil mengidentifikasi tiga masalah kesehatan prioritas, yaitu tingginya perilaku merokok di dalam rumah, pengelolaan sampah yang belum optimal, dan prevalensi hipertensi yang cukup tinggi pada lansia.
Dalam sambutannya mewakili Kepala Kelurahan Labessi, perwakilan kelurahan menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kontribusi mahasiswa. “Kami sangat mengapresiasi kerja keras mahasiswa PBL di Kelurahan Labessi. Terima kasih juga kami sampaikan kepada pihak kampus yang telah membimbing para mahasiswa sehingga program ini dapat berjalan lancar. Kami berharap hasil kegiatan ini benar-benar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” ungkapnya dalam acara seminar akhir yang menjadi penutup kegiatan. Dr. Rahayu Reski S.Si selaku dosen, juga menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya tahapan awal ini. “PBL I adalah awal dari semuanya, karena pada tahap inilah mahasiswa mengumpulkan data dan menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat. Hasil dari PBL I ini akan menjadi dasar bagi intervensi pada PBL tahap selanjutnya,” jelasnya saat memberi arahan kepada mahasiswa.
Puncak kegiatan ditandai dengan pelaksanaan seminar akhir pada tanggal 25 Juli 2025 di Kantor Kelurahan Labessi, di mana mahasiswa memaparkan hasil temuan dan rancangan intervensi sederhana yang akan menjadi dasar PBL tahap berikutnya. Intervensi tersebut dirancang berbasis data lokal dan masukan dari warga, dengan melibatkan tokoh masyarakat sebagai bentuk pendekatan partisipatif. Antusiasme dan partisipasi aktif warga dalam diskusi, serta dukungan penuh dari pihak kelurahan dan puskesmas, menjadikan kegiatan ini berjalan efektif, lancar, dan bermakna. Dalam kesempatan yang sama, Aisyah Fitriani Ramadhan T. M., selaku Koordinator Kelurahan Labessi, turut menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada masyarakat atas segala bentuk dukungan selama kegiatan berlangsung. “Kami sangat bersyukur atas keterbukaan dan bantuan warga di Kelurahan Labessi yang luar biasa. Tanpa partisipasi masyarakat, tentu kegiatan ini tidak akan berjalan sebaik ini. Semoga silaturahmi dan hasil dari kegiatan ini dapat memberi manfaat jangka panjang,” ujarnya.
Pelaksanaan PBL I di Kelurahan Labessi tidak hanya mencerminkan keberhasilan akademik, tetapi juga mendukung tujuan pembangunan nasional dan global. Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan), dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Selain itu, kegiatan ini juga mendukung Asta Cita ke-4 dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yakni Mewujudkan Indonesia Sehat melalui penguatan layanan kesehatan berbasis komunitas dan keterlibatan masyarakat. Melalui keterlibatan aktif mahasiswa FKM Unhas, kegiatan ini menjadi contoh kolaborasi nyata antara dunia akademik dan masyarakat dalam mendorong perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan PBL I di Kelurahan Labessi diharapkan menjadi model kolaborasi berkelanjutan yang mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045 melalui penguatan kesehatan masyarakat dari Tingkat komunitas lokal.