Selasa, 22 Juli 2025 – Mahasiswa Universitas Hasanuddin dari Program KKN Profesi Kesehatan Gelombang 67 melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan bertema “Waspada Tuberkulosis: Kenali, Cegah, Obati” di Dusun Bungeng, Desa Bungeng, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat setempat yang antusias mengikuti rangkaian penyuluhan mulai dari penjelasan mengenai penyakit TBC hingga sesi dokumentasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait bahaya penyakit Tuberkulosis (TBC), gejala awal, cara penularan, pentingnya deteksi dini, serta prosedur pengobatan yang benar hingga tuntas. Edukasi dilakukan secara komunikatif dan menyenangkan oleh tim KKN-PK dengan pendekatan berbasis komunitas.
Koordinator kegiatan, Tyvenilzefi Manurun, menyampaikan:
“Melalui penyuluhan ini, kami berharap masyarakat lebih waspada terhadap gejala TBC. Kami ingin mendorong warga agar tidak ragu untuk memeriksakan diri dan menjalani pengobatan sesuai anjuran tenaga kesehatan.”
Kegiatan ini juga mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), dengan edukasi kesehatan yang diberikan diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap kesehatannya.
Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari delapan mahasiswa lintas profesi di bawah bimbingan Dr. Indra Fajarwati Ibnu, SKM., MA, selaku dosen pembimbing lapangan yang menekankan pentingnya pencegahan TBC melalui edukasi dan deteksi dini untuk menghentikan penularan.
Siti Rahmayanti, salah satu kader Posyandu di Dusun Bungeng, menambahkan:
“Kami sangat terbantu dengan adanya penyuluhan ini. Banyak warga yang belum memahami apa itu TBC dan bagaimana pencegahannya. Dengan edukasi langsung seperti ini, masyarakat jadi lebih terbuka dan tidak takut lagi untuk periksa ke Puskesmas.”
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya promotif dan preventif dalam mengurangi angka kasus TBC khususnya di Desa Bungeng, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Diharapkan penyuluhan ini dapat mendorong masyarakat menjadi agen perubahan dalam lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing.