Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, 16 Juli 2025. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) secara resmi mengawali rangkaian kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) I FKM UNHAS di Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Kegiatan ini dibuka melalui Seminar Awal sebagai sarana perkenalan sekaligus koordinasi awal antara mahasiswa, pemerintah kelurahan, dan elemen masyarakat setempat.
Seminar berlangsung pukul 10.00 WITA di Aula Kantor Lurah Salokaraja dan dihadiri oleh berbagai unsur penting, sekitar 45 hadirin antara lain Sekretaris Lurah Ibu Nurwahidah, SE., yang mewakili Lurah Andi Walinono, S.Sos., M.AP, beserta jajaran perangkat kelurahan, Kepala UPTD Puskesmas Malaka, Ketua LPMK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan, serta kepala sekolah dari wilayah kelurahan. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan penuh terhadap partisipasi mahasiswa dalam pembangunan kesehatan masyarakat di tingkat lokal.
Dalam seminar ini, mahasiswa mempresentasikan rencana pelaksanaan PBL 1 FKM UNHAS yang mencakup analisis situasi kesehatan berbasis data lapangan melalui berbagai metode seperti observasi lingkungan, wawancara dengan warga dan tokoh kunci, pengumpulan data sekunder dari puskesmas dan kelurahan, serta diskusi kelompok terfokus (FGD) sebagai landasan dalam menyusun prioritas masalah kesehatan.
Kegiatan ini dibimbing langsung oleh supervisor, Awaluddin, SKM., M.Kes, yang turut memberikan arahan dan pendampingan selama pelaksanaan PBL 1 FKM UNHAS di Kelurahan Salokaraja. Adapun tim mahasiswa yang tergabung dalam Posko Kelurahan Salokaraja yang terdiri dari 7 orang antara lain: Salsabila Dahlan sebagai koordinator kelurahan dan dari departemen (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja), Mu’minatul Afifah sebagai sekretaris posko dan dari departemen (Epidemiologi), Hassya Andhara Aflaha Furqani sebagai bendahara posko dan dari departemen (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Nirmala sebagai publikasi dan dokumentasi dari departemen (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Andi Nur Azizah Batari Alam sebagai publikasi dan dokumentasi dari departemen (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja), Nurfadila Susilo sebagai anggota perlengkapan dan dari departemen (Epidemiologi), Zhafirah Alya Azhilah M (Kesehatan Lingkungan).

Kegiatan PBL ini tidak hanya bertujuan untuk mengenali kondisi kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas sektor sebagai upaya mewujudkan pembangunan kesehatan yang partisipatif dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan nasional yang tercermin dalam Asta Cita, khususnya cita keempat yaitu “meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia”, serta cita kelima yaitu “meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.” Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses identifikasi dan pemecahan masalah kesehatan, mahasiswa tidak hanya membantu mendorong perbaikan kualitas hidup, tetapi juga membangun fondasi masyarakat yang sehat dan produktif.
Lebih dari itu, kehadiran mahasiswa di lapangan turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Kegiatan ini menunjukkan kontribusi nyata generasi muda dalam mendorong sistem kesehatan masyarakat yang berbasis data, kolaboratif, dan inklusif.
Forum seminar ini juga menjadi ruang dialog dua arah antara mahasiswa dan masyarakat. Sejumlah masukan, saran, dan apresiasi disampaikan oleh peserta yang hadir, baik dari pihak kelurahan, puskesmas, maupun tokoh masyarakat. Dukungan ini menjadi energi positif bagi mahasiswa dalam menjalankan proses pembelajaran sekaligus pengabdian kepada masyarakat.
Dengan terlaksananya seminar awal ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara mahasiswa, pemerintah kelurahan, fasilitas kesehatan, dan seluruh elemen masyarakat. Hal ini menjadi pijakan awal menuju terwujudnya upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Salokaraja secara berkelanjutan.