Home / Uncategorized

Selasa, 24 Juni 2025 - 23:38 WIB

PBL III FKM Unhas: Evaluasi Edukasi Pentingnya Imunisasi pada Balita melalui Media Poster oleh Posko 28 PBL II FKM UNHAS di Kelurahan Manjangloe

Jeneponto, 24 Juni 2025 — Mahasiswa Posko 28 Praktik Belajar Lapangan (PBL) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) kembali hadir di Kelurahan Manjangloe, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, untuk melaksanakan rangkaian kegiatan PBL III. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil dan dampak dari berbagai intervensi yang telah dilaksanakan pada PBL II sebelumnya. Salah satu bentuk intervensi yang menjadi fokus evaluasi yaitu Edukasi Pentingnya Imunisasi Pada Balita Melalui Media Poster.

Tim Posko 28 terdiri dari Dosen Supervisior, Indra Dwinata, S.,KM, MPH.  dan tujuh mahasiswa dari berbagi departemen: Maudi Ainun Salsabila (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Nurfadilah (Biostatistik),Sarah Sulastri Hakim (Kesehatan Lingkugan), Jovita Juliani Sannang (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Nur Aulia Nisa ( Epidemiologi), Nurfadila (Manajemen Rumah Sakit), Wiranto (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Evaluasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pentingnya imunisasi, khususnya setelah mereka menerima penyuluhan yang telah diberikan sebelumnya pada saat PBL II. Selain itu, evaluasi ini juga bertujuan untuk menilai tingkat pemahaman masyarakat terhadap materi yang disampaikan melalui media poster, sekaligus mengetahui apakah media tersebut efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi pada balita sebagai upaya pencegahan penyakit. Proses evaluasi dilakukan melalui pemberian lembar post test dan lembar observasi secara langsung kepada para responden. Kegiatan ini dilaksanakan di kediaman Ibu Nurjannah, selaku Kader Posyandu di Lingkungan Bonto Balia, Kelurahan Manjangloe. Pada kegiatan evaluasi ini, tercatat sebanyak 9 orang peserta hadir dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan post test dan lembar observasi yang dilakukan oleh mahasiswa Posko 28 PBL FKM Unhas.

Baca Juga  KUMAN PERGI, SEHAT DI HATI: EDUKASI CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) YANG BAIK DAN BENAR PADA IBU BADUTA

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap upaya pemerintah dalam menekan angka prevalensi stunting yang masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait pentingnya asupan gizi seimbang, imunisasi, dan pola asuh yang tepat sebagai langkah preventif terhadap stunting. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-2, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi, serta menghapus segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga berkaitan dengan SDGs ke-4, yakni memastikan akses pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat melalui edukasi yang diberikan, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih sehat dan generasi yang lebih cerdas serta produktif di masa depan.

Hasil analisis uji menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara skor post-test PBL II dan post-test PBL III, yang mengindikasikan bahwa tingkat pengetahuan responden setelah menerima edukasi cenderung stabil. Meskipun terdapat beberapa responden yang mengalami penurunan skor, sebagian besar menunjukkan peningkatan atau mempertahankan tingkat pengetahuan yang telah diperoleh. Selain itu, observasi terhadap efektivitas media edukasi berupa poster menunjukkan hasil yang sangat baik, di mana seluruh responden (100%) menyatakan telah membaca informasi pada poster, memahami jenis-jenis imunisasi, serta merasa terbantu dalam mengingat pentingnya imunisasi secara rutin sesuai jadwal. Ilustrasi visual pada poster juga dinilai mempermudah pemahaman isi informasi, dan seluruh responden mengakui bahwa poster tersebut meningkatkan kesadaran orang tua untuk membawa anak ke posyandu atau puskesmas, serta menyampaikan pesan yang singkat dan jelas sehingga mudah dipahami oleh masyarakat.

Baca Juga  Dosen Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas Hadiri 2nd Southeast Asia Public Health Nutrition Conference (SEA PHN) di Thailand dan Jajaki Kerja Sama dengan Chulalongkorn University

Jika hasil evaluasi menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor post-test PBL II dan post-test PBL III, hal ini mengindikasikan bahwa intervensi tambahan yang dilakukan pada PBL III belum memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan pengetahuan responden. Kondisi ini tidak serta-merta menunjukkan bahwa intervensi tidak efektif, namun perlu menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan metode edukasi ke depannya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan meninjau kembali metode, materi, dan media edukasi yang digunakan, serta mempertimbangkan penambahan variasi metode seperti diskusi interaktif, simulasi, atau penggunaan media audio-visual agar pesan lebih mudah dipahami dan diingat. Selain itu, penting untuk mengidentifikasi hambatan yang mungkin memengaruhi efektivitas edukasi, seperti rendahnya tingkat literasi, keterbatasan waktu, atau kurangnya minat dari responden. Edukasi juga perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan jadwal penyegaran materi secara rutin untuk memastikan pengetahuan tetap terjaga. Pelibatan kader kesehatan, tokoh masyarakat, atau pihak berpengaruh lainnya juga dapat meningkatkan penerimaan pesan edukasi. Di samping itu, kombinasi penggunaan media edukasi seperti booklet, video edukasi, atau media digital yang lebih interaktif perlu dipertimbangkan agar informasi dapat menjangkau lebih banyak kalangan.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

POSKO 22 PBL 2 FKM UNHAS ADAKAN PELATIHAN PEMUATAN ECOBRICK DI SDN 10 BANGKALA

Uncategorized

Peningkatan Kesehatan Remaja Putri, Posko 1 PBL II FKM Unhas Lakukan Penyuluhan Anemia pada Remaja Putri di MTs Negeri 3 Jeneponto

Uncategorized

REFLEKSI DAN EVALUASI PROGRAM PBL III POSKO 29: KONTRIBUSI MAHASISWA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DESA KARELAYU

Uncategorized

Cegah Stunting, Posko 14 PBL 2 FKM Unhas Gelar Edukasi Pengetahuan Stunting Kepada Ibu Baduta di Desa Tombo-tombolo

Uncategorized

Kuliah Tamu FKM Unhas Menghadirkan Direktur CDC Kantor Kualitas Sains dan Layanan Perpustakaan Membahas “Descriptive Epidemiology”

Uncategorized

SEMINAR AWAL POSKO 20 PBL III FKM UNHAS: KOMITMEN MAHASISWA DALAM EVALUASI INTERVENSI KESEHATAN DI DESA KAPITA

Uncategorized

Air Matang, Anak Cemerlang: Posko 1 PBL II FKM UNHAS Gelar Penyuluhan Pentingnya Pengolahan Air Minum di Desa Banrimanurung, Kabupaten Jeneponto

Uncategorized

Minggu Sehat” Program Bina Desa Mahasiswa FKM Unhas: Upaya Cegah Stunting di Desa Alatengae dengan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna