Posko 22 Praktik Belajar Lapangan (PBL) 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sukses melaksanakan program intervensi pengelolaan sampah secara kreatif dengan mengadakan kegiatan pembuatan ecobrick dan pemasangan poster edukasi. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 23 Januari 2025, bertempat di SDN 10 Bangkala, dengan sasaran utama siswa-siswi kelas 4 dan 5. Dimulai pukul 09.00 WITA hingga 11.20 WITA, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah anorganik, sekaligus mendorong kreativitas mereka melalui aktivitas pembuatan ecobrick.
Program ini melibatkan enam mahasiswa dari berbagai departemen di FKM Unhas, yaitu Wana Kurnia (Administrasi Kebijakan Kesehatan), Alifiah Sabila (Promosi Kesehatan), Andi Shifa Salsabilla (Epidemiologi), Nayla Anandita Saputra (Manajemen Rumah Sakit), Nurnaima Turrahmah H.B (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), dan Cristopher Lai (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Posko 22 dibimbing oleh Dosen Supervisor, Safrullah, S.Gz., MPH., dan mendapat dukungan penuh dari Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D., serta Pengelola PBL, Arif Anwar, SKM., M.Kes.
Kegiatan berjalan lancar berkat kolaborasi yang baik antara seluruh anggota posko, pihak sekolah, dan para siswa. Sebanyak 28 siswa dari kelas 4 dan 5 mengikuti seluruh rangkaian acara dengan antusias. Selain menerima penjelasan tentang pentingnya pengelolaan sampah anorganik, siswa juga aktif berpartisipasi dalam sesi pembuatan ecobrick menggunakan botol plastik dan sampah tidak terurai lainnya. Tak hanya itu, kegiatan ini diwarnai dengan ice breaking dan permainan interaktif yang dirancang untuk memotivasi siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Melalui program ini, Posko 22 berharap siswa-siswi dapat memahami pentingnya mengelola sampah dengan baik dan mulai mempraktikkan kebiasaan positif ini di lingkungan mereka. Selain itu, pembuatan ecobrick diharapkan menjadi sarana kreatif bagi siswa untuk memanfaatkan sampah anorganik, yang selama ini dianggap tidak berguna, menjadi produk yang bermanfaat. “Kami sangat senang dan terbuka untuk kegiatan yang dapat memberikan menfaat bagi seluruh siswa, salah satunya kegiatan yang kalian lakukan. Semoga program ini dapat memberikan dampak positif bagi mereka dan masyarakat sekitar,” ungkap ibu Subaedah selaku kepala sekolah SDN 10 Bangkala.
Program ini memiliki keterkaitan erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) karena memberikan pendidikan lingkungan yang interaktif, SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui edukasi pengelolaan limbah plastik secara kreatif, dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dengan menanamkan kesadaran akan dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Selian itu, program ini juga merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen FKM Unhas dalam mendukung pendidikan kesehatan masyarakat melalui pendekatan kolaboratif yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa depan demi menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan.