Jeneponto, 26 Juni 2025– Evaluasi terhadap intervensi non-fisik dan intervensi fisik berupa penyuluhan dan pemasangan poster edukatif yang dilaksanakan oleh tim Posko 5 PBL FKM Unhas di SMPN 2 Bangkala Barat menunjukkan hasil positif. Intervensi edukatif bertema “Merokok Tidak Keren” ini terbukti meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya merokok, baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah.
Penyuluhan dilaksanakan pada 24 Januari 2025 di ruang kelas VIII dengan peserta sebanyak 21 siswa. Pemasangan poster dilakukan di titik strategis pada sekolah tersebut, yaitu di dinding depan kelas dan dinding bagian luar sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh Tim Posko 5 PBL FKM Unhas. Tim Posko 5 PBL FKM Unhas terdiri dari, Dr. Balqis, SKM, M.Sc.PH., M.Kes. selaku dosen supervisor Posko 5, dan tujuh mahasiswa dari berbagai departemen di FKM Unhas: Apriliani Mustirah (Manajemen Rumah Sakit) sebagai Koordinator Desa, Andi Magfirah Ramadhani A. (Epidemiologi) sebagai Sekretaris, Alya Citra Ramadani (Kesehatan Lingkungan) sebagai Bendahara, dan empat orang lainnya sebagai anggota Posko 5 yaitu, Hanna Regina Cahyani Putri (Biostatistik), Fitrah Ramadhana (PKIP), Andi Muliasari (K3), dan Ria Ramadani (AKK). Program ini dirancang untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya SDG 3.5 yaitu mengurangi konsumsi tembakau dan zat adiktif lainnya, serta SDG 3.9 yaitu mengurangi paparan zat berbahaya bagi kesehatan. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil identifikasi masalah dalam Praktek Belajar Lapangan I, yang menunjukkan perilaku merokok sebagai salah satu masalah utama di Desa Tuju.
Materi penyuluhan disampaikan melalui metode ceramah interaktif, didukung media powerpoint dan video animasi, serta dilengkapi dengan permainan edukasi dan pemasangan poster yang dipasang di lingkungan sekolah. Untuk mengukur efektivitas kegiatan, dilakukan evaluasi post-test pertama segera setelah penyuluhan, dan evaluasi lanjutan enam bulan kemudian, pada hari Kamis, tanggal 26 Juni 2025, melalui Google Form.
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan siswa. Nilai pre-test awal peserta hanya rata-rata 55,71, meningkat menjadi 75,24 setelah penyuluhan, dan naik kembali menjadi 77,62 pada evaluasi enam bulan kemudian. Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan tidak hanya berdampak sesaat, namun juga efektif dalam mempertahankan pemahaman jangka menengah.
Selain penyuluhan, media pendukung seperti poster kampanye “Merokok Tidak Keren” juga dievaluasi. Poster yang dipasang di dinding depan kelas dan area luar sekolah masih dalam kondisi baik, mudah terbaca, dan strategis dalam menarik perhatian. Hasil wawancara menunjukkan bahwa 86% warga sekolah menganggap isi poster mudah dipahami, menunjukkan keberhasilan komunikasi pesan. Penempatan di lingkungan sekolah memungkinkan terjadinya paparan berulang (repeated exposure), yang dalam teori komunikasi kesehatan berkontribusi pada perubahan sikap secara bertahap.
Kepala Sekolah SMPN 2 Bangkala Barat, Irnawati Baharuddin, SE, menyampaikan apresiasi terhadap program ini, “Saya berharap penyuluhan yang dilakukan adik-adik mahasiswa ini dapat mengurangi kebiasaan merokok pada anak di bawah umur, sehingga mereka tidak rentan terhadap penyakit.” Dengan hasil evaluasi yang menunjukkan peningkatan skor pengetahuan siswa secara berkelanjutan, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan yang dilakukan telah berhasil menjadi intervensi yang efektif, edukatif, dan berdampak nyata dalam upaya pencegahan merokok di kalangan remaja.