Jeneponto, 26 januari 2025 – Mahasiswa Posko 18 Praktik Belajar Lapangan (PBL) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin sukses menyelenggarakan intervensi berupa edukasi pemberian ASI Eksklusif dan imunisasi dasar lengkap sebagi upaya dalam pencegahan stunting di Desa Pallantikang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil, ibu menyusui dan ibu baduta terhadap pemberian asi eksklusif dan imunisasi dasar lengkap sebagai upaya pencegahan dan penanganan kejadian stunting di Desa Pallantikang. Kegiatan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 yaitu “memastikan kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua”.
Intervensi dimulai pada hari Sabtu tanggal 25 Januari 2025 di Dusun BTN Kalloang. Edukasi diawali dengan pemberian materi oleh Destiny Mersi Pailang dan Shakira Oqmalia Firdany dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan kuis berhadiah serta diakhiri dengan menyanyikan bersama jingle cegah stunting. Kegiatan ini melibatkan 14 orang dari kelompok sasaran sebagai peserta. Selain edukasi dilakukan pula pembagian kalender imunisasi pada ibu baduta. Edukasi ASI eksklusif dan imunisasi dasar lengkap mendapatkan sambutan yang baik dari kepala dusun dan kader posyandu dusun BTN Kalloang. Ibu Hadasiah, selaku kader posyandu di dusun BTN Kalloang mengatakan “Kami mengapresiasi penuh mahasiswa FKM UNHAS yang mengadakan edukasi ASI dan Imunisasi di dusun kami meskipun dengan kondisi lokasi dusun yang sulit diakses”.
Kegiatan intervensi dilanjutkan di dusun Bulu-Bulu pada hari Minggu tanggal 26 Januari 2025. Dalam kegiatan edukasi ini mahasiswa PBL Posko 18 berkolaborasi dengan Kader BKKBN Desa Pallantikang. Kegiatan ini melibatkan 15 orang yang terdiri atas kader, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu baduta. Hampir sama dengan hari sebelumnya, edukasi diawali dengan pemberian materi, dilanjutkan dengan tanya jawab dan diakhiri dengan games “oper barang, jawab berhadiah”. Games ini dilakukan dengan mengoper barang menggunakan sebuah lagu dan apabila lagu berhenti makan peserta yang memegang barang terakhir akan diberikan pertanyaan sesuai dengan materi yang telah dipaparkan. Seluruh peserta sangat antusias untuk berpartisipasi dalam games dan menjawab pertanyaan. Menurut ibu Sri Rahayu “Edukasinya dibawakan dengan metode interaktif sehingga menarik dan sangat mudah untuk dipahami”.
ASI Eksklusif dan Imunisasi dasar lengkap menjadi topik yang diangkat karena masih rendahnya angka pemberian ASI Ekslusif dan Cakupan Imunisasi dasar lengkap pada baduta di Desa Pallantikang. Selain itu, ASI dan Imunisasi merupakan salah satu faktor yang dapat membantu menurunkan angka kejadian stunting. Kegiatan edukasi ASI Eksklusif diberi nama SEHATI: Selaras Edukasi Kesehatan dan Aksi Untuk Tingkatkan ASI Eksklusif. Sedangkan edukasi Imunisasi dasar lengkap mengusung tema GEMILANG: Gerakan Menuju Imunisasi Lengkap Anak Nasional yang Gemilang.
Kegiatan edukasi yang dilakukan memberikan respon positif terhadap peningkatan pengetahuan ibu hami, ibu menyusui, ibu baduta dan kader kesehatan di desa pallantikang dalam rangka pencegahan stunting. Melalui kegiatan ini mahasiswa Posko 18 PBL FKM UNHAS mengajak seluruh masyarakat Desa Pallantikang untuk turut berperan aktif dalam pencegahan stunting melalui pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan dan imunisasi dasar lengkap.sampai usia 1 tahun untuk mewujudkan generasi berkualitas yang bebas stunting.