Home / Uncategorized

Jumat, 24 Januari 2025 - 18:53 WIB

“Posko 24 PBL II FKM UNHAS Sosialisasikan Pentingnya Tablet Tambah Darah dengan Metode TGT di MTs Borongtala”

Desa Bontojai, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, 24 Januari 2025 –  Posko 24 Praktik Belajar Lapangan II telah melakukan intervensi non fisik yaitu sosialisasi pentingnya tablet tambah darah (TTD) dalam pencegahan anemia hingga kejadian stunting dengan metode Team Games Tournamet (TGT). Edukasi ini di lakukan di kalangan siswa siswi di MTs Borongtala di Desa Bontojai, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto dengan metode Team Games Tournamet. Intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswi terkait pencegahan Anemia hingga Kejadian Stunting dengan tablet tambah darah.

Kegiatan penyuluhan ini mendukung tujuan SDG ke 2 Zero Hunger dan SDG ke 3Good Health and Well-being. Tujuan ini berfokus pada penghapusan semua bentuk kekurangan gizi dan kehidupan sehat. Anemia, adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang langsung berhubungan dengan kualitas asupan gizi masyarakat khususnya remaja putri. Dengan memberikan edukasi mengenai anemia serta masalah stunting, kita dapat membantu memahami pentingnya gizi yang baik dan cara mengatasi permasalahan ini dengan TTD. Upaya ini pada akhirnya akan mendukung pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-2 dan ke-3, yang keduanya bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Intervensi ini dihadiri oleh 24 peserta yang dimulai penyambutan oleh kepala sekolah MTs Borongtala yaitu ibu Nurbaya S.Ag kemudian di buka oleh Koordinator Posko yaitu Nur Latifah Sa’ada. Intervensi ini mengadirkan beberapa agenda yaitu mulai dari games, ice breaking, pemutaran video animasi di lanjutkan dengan materi mengenai pentingnya TTD dalam mencegah anemia hingga kejadian stunting dalam penyampaian edukasi tersebut Mirna Gusmiarni sekaligus Penanggung jawab dalam intervensi ini mengatakan bahwa anemia merupakan salah satu faktor yang menyebabkan stunting pada anak karena calon ibu yang anemia berisiko melahirkan bayi prematur dengan Berat Badan lahir Rendah (BBLR) sehingga anak tersebut berisiko stunting maka dari itu penting untuk mengonsumsi TTD sebagai suplemen zat besi untuk mencegah anemia.

Baca Juga  Pelatihan Drafting Policy Brief pada Seminar, Workshop dan Rakernas VIII Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI)

Selain itu, agenda selanjutnya yaitu Team Games Tournamet (TGT) peserta dibagi menjadi 4 kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 orang. TGT ini salah satu sesi yang paling menarik perhatian karena agenda  ini menawarkan permainan sekaligus ajang perlombaan menjawab secara bergiliran dengan cermat para peserta sekitar anemia dengan durasi waktu 2 menit. Suasana menjadi sangat seru karena setiap peserta berusaha memberikan jawaban terbaik, sembari belajar lebih dalam tentang pentingnya tablet tambah darah (TTD) dalam mencegah anemia dan stunting. Tidak hanya itu, sesi ini juga mendorong semangat kerja sama dan kompetisi sehat di antara para peserta, sehingga edukasi yang diberikan terasa lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Hal ini di buktikan salah satu siswi yang mengikuti kegiatan ini, yaitu Alya, mengatakan senang dengan adanya kegiatan ini yang menyenangkan serta menambah wawasan terkait anemia dan TTD.

Baca Juga  Posko 23 PBL II FKM Unhas Gelar Edukasi 4R dan Pelatihan Pembuatan Ecobrick di UPT SDN 1 Tamalatea, Jeneponto

“Tablet tambah darah merupakan investasi jangka panjang yang bisa kita lakukan mulai sejak dini,” ujar Safira Khaerunnisa.A, salah satu anggota tim Posko 24. Ia menekankan bahwa kesehatan remaja putri saat ini sangat menentukan kualitas generasi mendatang, karena anemia yang tidak ditangani dapat berdampak pada kehamilan di masa depan, termasuk risiko bayi lahir dengan berat badan rendah atau bahkan stunting. Melalui edukasi ini, Safira berharap para siswi setelah ini lebih rutin mengkonsumsi TTD karena hal ini telah di distribusikan secara gratis oleh puskesmas.

Kepala sekolah MTs Borongtala, Ibu Nurbaya S.Ag, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan penyuluhan ini. Ia berharap edukasi ini bisa diaplikasikan atau diterapkan dalam keseharian siswi hingga meluas ke masyarakat. Intervensi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para siswi, khususnya dalam meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya kesehatan sejak dini. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya TTD dalam mencegah anemia hingga kejadian stunting, para siswi diharapkan mampu menerapkan pola hidup sehat, termasuk rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai langkah preventif.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Mahasiswa Posko 3 PBL II FKM Unhas Kampanyekan Pengelolaan TPA untuk Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat di Kelurahan Bulujaya

Uncategorized

Posko 24 PBL II FKM Unhas Galakkan Kesadaran Imunisasi dengan Poster di Posyandu dan Pustu Desa Bontojai, Jeneponto

Uncategorized

Cegah Stunting di Jeneponto: Mahasiswa Posko 19 FKM UNHAS Kenalkan Metode EMO DEMO untuk Melatih Keterampilan MP-ASI Bayi

Uncategorized

TRANSFORMASI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN: SEMINAR AKHIR PBL II FKM UNHAS POSKO 29 DI DESA KARELAYU

Uncategorized

Transformasi Kesehatan Lansia: Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Universitas Hasanuddin Hadirkan Edukasi Peningkatan Pengetahuan tentang Hipertensi di Puskesmas Pampang

Uncategorized

Posko 11 PBL 2 FKM Unhas Gelar Seminar Awal: Intervensi Pencegahan Stunting Dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat dan SDGs Yang Berkelanjutan

Uncategorized

Edukasi Stunting Sejak Dini: Siswa MTs Babussalam DDI Kassi dan SMP DDI Babussalam Kassi, Kelurahan Tonrokassi Barat Berkontribusi Lewat Lomba Poster

Uncategorized

Mahasiswa Posko 12 PBL FKM Unhas 2022 Gelar Penyuluhan dan Pelatihan MPASI Bergizi Berbasis Pangan Lokal melalui Program MASIPAGI