Makassar, 16 Januari 2024 – Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan (PBL) II dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) telah sukses melaksanakan program intervensi kesehatan dengan kegiatan penyuluhan berjudul “Pencegahan Diare” di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kecamatan Minasatene, Desa Kabba.
Program ini merupakan inisiatif dari Mahasiswa PBL II Posko 12, yang didasarkan pada hasil observasi data menunjukkan bahwa sebanyak 20,1% balita di Desa Kabba terkena diare. Diare diidentifikasi sebagai salah satu penyebab stunting dan kematian utama pada balita di Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan intervensi difokuskan pada penyuluhan kepada ibu yang memiliki anak balita.
Penyuluhan dilaksanakan di Posyandu RK Kabba Dalam dan melibatkan ibu-ibu rumah tangga dengan balita. Materi penyuluhan mencakup pengertian, gejala, penanganan, dan pencegahan diare pada balita. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang baik dan benar mengenai upaya pencegahan dan pengobatan diare kepada ibu-ibu di Desa Kabba.
Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama pada anak-anak. Dengan mengatasi diare, program ini turut berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 3, yang bertujuan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan untuk semua. Pencegahan diare di lingkungan sekitar Desa Kabba diharapkan dapat mendukung pencapaian target terkait kesehatan di SDG 3.
Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar, dan peserta memberikan feedback yang sangat baik setelah mendengarkan materi yang disajikan. Materi penyuluhan juga dirangkaikan dengan permainan games untuk meningkatkan daya serap informasi dan interaksi antara peserta dan penyelenggara. Program ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pencegahan diare dan perilaku sehat untuk mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik.