Home / Berita / Pendidikan / Regional

Minggu, 6 Agustus 2023 - 15:57 WIB

Mahasiswa KKNT Unhas Edukasi Keluarga Berisiko Stunting Tentang ASI dan MP-ASI di Desa Bontosunggu

Doc. KKNT (Istimewa)

Doc. KKNT (Istimewa)

Minggu, 6 Agustus 2023 di Desa Bontosunggu – Sesuai tujuan SDGs poin 3 yang berfokus pada gizi masyarakat, pemberian ASI dan MP-ASI pada anak dapat membantu mewujudkan tujuan SDGs. Maka dari itu, mahasiswa Posko 2 KKNT Gelombang 110 Universitas Hasanuddin tematik penurunan stunting melakukan kegiatan program kerja yaitu sosialisasi pentingnya ASI pada bayi usia 0-6 bulan dan pentingnya pemberian MP-ASI bergizi pada anak usia 6 bulan ke atas. Sosialisasi ini dilakukan pada keluarga dari anak yang terkena stunting di semua  dusun yang ada di Desa Bontosunggu, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Program kerja ini merupakan salah satu program kerja individu dari mahasiswa posko 2 yaitu Nurinayah Arifin dari jurusan Kesehatan Masyarakat. Materi terkait pentingnya ASI dan MP-ASI diangkat karena banyaknya masyarakat Desa Bontosunggu yang memiliki bayi tidak memperhatikan asupan gizi pada anaknya terkhususnya daerah Kampung Nelayan Padang. Daerah ini merupakan pesisir yang di mana banyak orang tua berprofesi sebagai nelayan dan pasokan ikan yang melimpah setiap harinya akan tetapi angka stunting juga tinggi di daerah ini.

Baca Juga  Memberantas Stunting di Kelurahan Kalabbirang : Mahasiswa Posko 9 PBL II FKM UNHAS Berkolaborasi dengan Posyandu & Puskesmas Kalabbirang dalam Melaksanakan Kegiatan Penyuluhan terkait Pemberian MP-ASI Dini pada Bayi

Agar penyampaian informasi yang terfokus sasaran yang dituju Mahasiswa KKNT Gelombang 110 Universitas Hasanuddin melakukan door-to-door di rumah anak yang stunting dan berisiko besar stunting. Media yang digunakan yaitu dalam bentuk leaflet. Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2023. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pemberian ASI dan MP-ASI yang bergizi itu penting bagi anak. Tidak hanya sekedar pemberian MP-ASI tetapi juga bahan makanan yang bergizi sangat diperlukan.

Doc. Sosialisasi (Istimewa)

Salah satu Kader Posyandu menyampaikan bahwa banyaknya ibu dari anak-anak yang memberikan makanan instan ke anaknya. Jadi kader posyandu berharap dengan adanya pembagian Leaflet ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa pemberian ASI usia 0-6 bulan dan MP-ASI yang bergizi itu penting. Muhammad Rachmat, DPK KKNT Unhas dan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat menjelaskan tentang manfaat ASI. ASI merupakan makanan bayi 6 bulan pertama kehidupannya yang paling utama. Kandungan gizi dalam ASI sangat baik untuk tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak. Oleh karena itu, ibu menyusui hanya memberikan ASI eksklusif kepada Si Kecil selama 6 bulan pertama. Menginjak 6 bulan, selain minum ASI, Si Kecil mulai bisa diperkenalkan dengan makanan padat atau MPASI. Saat mulai memberikan MPASI kepada bayi, pastikan jumlah dan tekstur MPASI sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya.

Share :

Baca Juga

Pra Workshop (Istemewa)

Pendidikan

Pra Workshop Pemutakhiran Kurikulum K-23 Prodi S1 dan S2 Departemen Kesehatan Lingkungan FKM Unhas.

Berita

Tim Unhas menggelar Pengabdian Masyarakat yang mengusung tema Peningkatan Kapasitas Tata Kelola (Urban Governance) bagi Tim Pembina dan Forum Kabupaten Sehat Pinrang

Berita

Tim Dosen Unhas Perkuat Keterampilan Emo-Demo Kader Pendamping Keluarga di Bantaeng

Berita

Posko 29 Desa Patallassang Sukses Gelar Seminar Akhir PBL III untuk Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat

Berita

MEMBANGGAKAN!!! LD AL-AAFIYAH FKM UNHAS LOLOS PENDANAAN PPK ORMAWA TAHUN 2024

Berita

Inisiasi Pengembangan Konsentrasi, S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM Unhas Laksanakan FGD

Berita

Dosen FKM Unhas Ajak Mahasiswa Universitas Mandala Waluya Kendari Terapkan KAP

Berita

Pelatihan Bibliometrik oleh Pusat Studi Manajemen Pelayanan Kesehatan (PS-MPK) FKM Unhas