Home / Uncategorized

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:53 WIB

SPAL Sederhana, Solusi Cerdas Pengelolaan Limbah: Evaluasi Intervensi PBL II Posko 3 FKM Unhas di Lingkungan Butta Barakka, Kelurahan Bulujaya, Kabupaten Jeneponto

Dokumentasi Pribadi: Mahasiswa Posko 3 PBL III FKM Unhas saat melaksanakan kegiatan evaluasi program intervensi SPAL Sederhana di Kelurahan Bulujaya, Kabupaten Jeneponto, Selasa (24/06/2025)

Dokumentasi Pribadi: Mahasiswa Posko 3 PBL III FKM Unhas saat melaksanakan kegiatan evaluasi program intervensi SPAL Sederhana di Kelurahan Bulujaya, Kabupaten Jeneponto, Selasa (24/06/2025)

Selasa 24 Juni 2025, pukul 16.00 WITA, Mahasiswa PBL III Posko 3 FKM Unhas melaksanakan kegiatan Evaluasi Intervensi Percontohan Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) Sederhana yang berlokasi di Lingkungan Butta Barakka, Kelurahan Bulujaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Praktik Belajar Lapangan (PBL) II yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa Posko 3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, di bawah bimbingan dosen supervisor lapangan, Ibu Rizky Chaeraty Syam, S.K.M., M.Kes.

Evaluasi ini bertujuan untuk menilai efektivitas program intervensi yang telah dilakukan pada PBL II, yaitu pembangunan sistem percontohan SPAL sederhana. Intervensi ini dilatarbelakangi oleh hasil identifikasi masalah saat PBL I, yang menunjukkan bahwa masih banyak rumah tangga di Kelurahan Bulujaya, khususnya di lingkungan Butta Barakka, yang belum memiliki sistem pembuangan limbah rumah tangga yang memadai. Limbah dari dapur dan kamar mandi sering dibuang langsung ke saluran terbuka atau ke tanah, yang menyebabkan pencemaran lingkungan, bau tidak sedap, serta menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Melalui program intervensi yang dilaksanakan pada PBL II, mahasiswa bersama masyarakat membangun sistem SPAL sederhana dengan bahan-bahan lokal dan mudah diperoleh. Struktur SPAL terdiri dari lubang resapan yang diisi dengan batu kali, serabut kelapa atau ijuk, pasir, dan kerikil untuk menyaring limbah cair. Sistem ini ditutup dengan seng dan ditimbun tanah guna mengurangi bau dan mencegah kontak langsung dengan limbah.

Baca Juga  Tim GEMPAS Universitas Hasanuddin Sukses Sosialisasikan Pangan Aman dan Bergizi dan Sehat di SDN 35 Bontosunggu

Evaluasi dilakukan melalui observasi langsung di lokasi SPAL, serta wawancara mendalam bersama Kepala Lingkungan Butta Barakka, Bapak Dg Rani. Dari hasil wawancara, diperoleh informasi bahwa masyarakat sangat merasakan manfaat dari SPAL sederhana ini. Dg Rani menyatakan: “Dengan adanya SPAL sederhana ini sangat bermanfaat, di antaranya nyamuk sudah tidak terlalu banyak dan tidak berbau karena limbah dibuang di tempat yang tertutup.”

Hal ini menunjukkan bahwa program intervensi yang telah dilakukan pada PBL II tidak hanya berhasil diterapkan secara teknis, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas lingkungan dan kenyamanan masyarakat. Lingkungan menjadi lebih bersih, tidak berbau, dan risiko penyebaran penyakit akibat sanitasi buruk dapat ditekan.

Baca Juga  KKN Tematik Universitas Hasanuddin Gelombang 113 Posko 6 Gowa Desa Bolaromang Pembuatan Penerangan Jalan Umum Berbasis Tenaga Surya

Selain manfaat lingkungan, kegiatan ini juga berhasil meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga sanitasi rumah tangga. Antusiasme warga selama proses pembangunan SPAL menjadi salah satu indikator keberhasilan program ini. Bahkan, warga menyatakan keinginan untuk menerapkan sistem serupa secara mandiri di rumah masing-masing. Kepala lingkungan juga menyampaikan harapan agar SPAL sederhana ini dapat direplikasi di lingkungan lain dalam Kelurahan Bulujaya, guna menciptakan kondisi lingkungan yang lebih bersih dan sehat secara menyeluruh.

Kegiatan ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6, yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak, yang menekankan pentingnya akses terhadap sanitasi yang aman, pengurangan pencemaran air, serta keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air dan sanitasi.

Dengan dilaksanakannya evaluasi ini, mahasiswa tidak hanya menilai keberhasilan program, tetapi juga memperoleh umpan balik yang berguna untuk pengembangan program ke depan. Evaluasi ini menjadi bagian penting dari proses pembelajaran dan penguatan kemampuan mahasiswa dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program intervensi kesehatan masyarakat yang berbasis masalah dan pemberdayaan.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Luncurkan Program Pemilahan Sampah, Upaya FKM Unhas Dukung Pencapaian Agenda SDGs

Uncategorized

Mahasiswa PBL II FKM Unhas Gelar Pelatihan Pembuatan Ecobrick di Manjangloe: Wujudkan Lingkungan Bersih untuk Dukung SDGs dan Cegah Stunting

Uncategorized

Mahasiswa Posko 25 FKM Unhas Tuntaskan PBL III lewat Seminar Akhir di Desa Borongtala

Uncategorized

Rematri Cek Kesini: Remaja Putri Cegah KEK dengan Edukasi Dini” Oleh Mahasiswa FKM Unhas Posko 27 kepada remaja putri di SMP 5 Tamalatea

Uncategorized

TRANSFORMASI SAMPAH DI SMPN 5 TAMALATEA MELALUI PROGRAM SABER (SAMPAH JADI BERKAH) YANG DILAKUKAN MAHASISWA PBL UNHAS DI JENEPONTO

Uncategorized

SEMINAR AWAL POSKO 13 PBL III FKM UNHAS

Uncategorized

Tim Posko 1 PBL III FKM Unhas Melaksanakan Evaluasi Intervensi Gizi Bersama Ibu-Ibu di Dusun Bilayya, Kabupaten Jeneponto sebagai Tindak Lanjut Penyuluhan dan Praktik Pembuatan MP-ASI Sehat

Uncategorized

“Mahasiswa Posko 3 PBL FKM Unhas Dukung Pencapaian Tujuan SDGs dengan Ular Tangga Edukatif tentang Pencegahan Pernikahan Dini”