Home / Uncategorized

Senin, 23 Juni 2025 - 10:18 WIB

Seminar Awal PBL III Posko 14: Upaya Evaluasi Keberlanjutan Program Intervensi Kesehatan di Desa Tombo-Tombolo, Kecamatan Bangala, Kabupaten Jeneponto

Posko 14 Praktik Belajar Lapangan (PBL) III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Seminar Awal Evaluasi Program Intervensi Kesehatan pada Selasa, 23 Juni 2025, di Kantor Desa Tombo-Tombolo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini dimulai pukul 11.00 WITA dan bertujuan untuk memaparkan rencana evaluasi terhadap berbagai program intervensi kesehatan yang telah dilaksanakan pada PBL II sebelumnya. Evaluasi ini merupakan bagian penting dalam rangkaian praktik belajar lapangan untuk menilai sejauh mana intervensi berdampak dan berkelanjutan di tengah masyarakat.

Tim Posko 14 terdiri dari dosen supervisor, Ulfah Najamuddin, S.Si., M.Kes., Ph.D. serta tujuh mahasiswa dari berbagai departemen di FKM Unhas, yaitu Nurul Khalizah (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku), Febbylenfi Sembo Pagappong (Kesehatan Lingkungan), Riyanni Puteri Iqbal dan Selfi Dayamanti (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Isny Walidani Haris (Manajemen Rumah Sakit), Angelina Sakke (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan) dan Ulil Abshar Nurman (Epidemiologi).

Seminar ini dihadiri oleh 18 peserta yang terdiri atas berbagai pemangku kepentingan, seperti Kepala Desa Tombo-Tombolo, perangkat desa (Kasi, Kaur, dan Kepala Dusun), anggota BPD, Sekretaris Desa, serta perwakilan masyarakat. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan terhadap upaya peningkatan kesehatan masyarakat desa.

Baca Juga  Penyuluhan Mengenai Cara Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Sesuatu Yang Bermanfaat

Acara diawali dengan sambutan dari Koordinator Desa Posko 14, Isny Walidani Haris, yang menegaskan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam pelaksanaan PBL. Sambutan dilanjutkan oleh Kepala Desa Tombo-Tombolo, Jamaluddin N, yang secara resmi membuka kegiatan PBL III Posko 14. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan memperkuat kolaborasi yang telah terjalin sejak PBL I.

Dalam pemaparan rencana kegiatan, mahasiswa menyampaikan fokus utama evaluasi, yakni menilai keberlanjutan intervensi fisik yang telah dilakukan serta mengukur efektivitas program dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat. Salah satu program yang menjadi perhatian adalah edukasi dampak asap rokok dalam rumah tangga, yang sebelumnya dilaksanakan melalui penyuluhan interaktif dan media edukatif berupa X-banner. Program ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya paparan asap rokok terhadap kesehatan keluarga, khususnya ibu dan anak, serta keterkaitannya dengan risiko stunting.

Penyuluhan ini tidak hanya sekadar menyampaikan informasi seputar kesehatan, tetapi juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menciptakan lingkungan rumah bebas asap rokok sebagai bagian dari upaya preventif dalam menjaga kesehatan keluarga. Program ini sejalan dengan tujuan ketiga Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua kelompok usia.

Baca Juga  Peningkatan Kesehatan Remaja Putri, Posko 1 PBL II FKM Unhas Lakukan Penyuluhan Anemia pada Remaja Putri di MTs Negeri 3 Jeneponto

Rencana evaluasi ini mendapat respons positif dari para peserta. Antusiasme terlihat jelas dalam sesi diskusi dan tanya jawab, di mana masyarakat dan aparat desa turut menyampaikan pandangan serta masukan terhadap program yang telah berjalan.

Kepala Desa Tombo-Tombolo, Jamaluddin N, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas kegiatan mahasiswa:

“Kami sangat menyambut hangat kehadiran mahasiswa Posko 14. Saya berharap seluruh kepala dusun dan masyarakat dapat mendukung mereka selama berada di desa ini. Evaluasi program intervensi, khususnya edukasi kesehatan, sangat penting untuk memastikan bahwa dampaknya benar-benar dirasakan masyarakat. Harapan kami, program ini mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga, terutama dalam mencegah stunting,” ujar beliau.

Semangat kolaboratif dan keterlibatan aktif masyarakat menjadi indikator bahwa kegiatan PBL telah berjalan secara positif. Melalui rangkaian PBL I hingga PBL III, Posko 14 berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Desa Tombo-Tombolo—meskipun secara sederhana, namun bermakna dan berkelanjutan.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Tingkatkan Kompetensi Kader, Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas Adakan Pelatihan Pemantauan Tumbuh-Kembang Balita di Puskesmas Ma’rang, Kabupaten Pangkep

Uncategorized

Pendidikan Kesehatan untuk Remaja: Upaya Mahasiswa Posko 23 PBL III FKM Unhas Lawan Rokok dan Stunting di Jeneponto

Uncategorized

Wisuda Santri Putri Angkatan 2 dan Penerimaan Santri Putri Angkatan 3 Yayasan Kesehatan Masyarakat Sahabat Dhuafa

Uncategorized

Mahasiswa KKN-PK Angkatan 67 Universitas Hasanuddin Wujudkan Lingkungan Sehat melalui Edukasi Pengelolaan Sampah di SD Negeri 31 Morowa

Uncategorized

Inovasi Edukasi Kesehatan: Mahasiswa FKM UNHAS Posko 12 PBL II Tingkatkan Pengetahuan Siswa MIS Lambupeo tentang Pemberantasan Nyamuk melalui Metode Bermain Sambil Belajar

Uncategorized

Prodi S2K3 FKM Unhas dan Faculty of Public Health Mahidol University Gelar Kuliah Umum Internasional Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Uncategorized

Balang Baru Hijau dan Sehat: Wujudkan Masyarakat Peduli Hidup Sehat dan Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan

Uncategorized

Mahasiswa FKM Unhas Gelar Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Maros, Edukasi tentang Bahaya Mikroplastik pada Produk Rumah Tangga.