Soppeng, 28 Juli 2025 — Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) yang tergabung dalam Posko Kelurahan Jennae secara resmi menutup rangkaian kegiatan Praktik Belajar Lapangan I (PBL I) melalui Seminar Akhir yang diselenggarakan pada Jumat, 25 Juli 2025, bertempat di Gedung Pertemuan Masyarakat Kelurahan Jennae, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng.
Kegiatan ini menjadi penutup dari dua minggu kegiatan Praktik Belajar Lapangan 1 mahasiswa bersama masyarakat, yang dimulai sejak 14 Juli 2025. Seminar akhir ini dihadiri oleh berbagai elemen penting di wilayah setempat, seperti Lurah Jennae, Babinsa, Bhabinkamtibmas, ketua LPMK, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan tokoh perempuan dari Kelurahan jennae.
Selama dua pekan, mahasiswa melakukan pengumpulan data primer dan sekunder melalui berbagai metode, seperti survei, wawancara terstruktur, observasi lapangan, serta Focus Group Discussion (FGD). Total 150 rumah tangga menjadi sasaran pendataan yang dibagi berdasarkan proporsi dua lingkungan: 107 rumah tangga dari Cacaleppeng dan 43 dari Appasareng.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali masalah kesehatan prioritas di masyarakat, serta menyusun rekomendasi berbasis data yang dapat dijadikan pertimbangan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kelurahan Jennae.
Melalui Seminar Akhir, mahasiswa memaparkan temuan utama, analisis masalah, serta alternatif pemecahan masalah kepada para pemangku kepentingan. Koordinator Posko, Annisa Salsabila, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Kelurahan Jennae,
“Saya selaku koordinator dari posko Kelurahan Jennae sangat berterima kasih atas partisipasi dan masyarakat yang sangat kooperatif selama kegiatan PBL 1 berlangsung ,” ujar Annisa.
Mahasiswa juga menyampaikan rekomendasi intervensi kesehatan masyarakat yang melibatkan peran serta warga dan kader, sebagai bagian dari penguatan potensi lokal yang telah ada.
Lurah Jennae, dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada mahasiswa atas dedikasi dan kedekatan yang dibangun selama dua minggu dengan masyarakat. Ia berharap hasil dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dalam bentuk program yang berkelanjutan bersama pemerintah setempat dan kader kesehatan.
Kegiatan seminar ditutup dengan diskusi terbuka dan sesi refleksi, yang memperlihatkan bahwa sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah lokal merupakan kunci dalam pembangunan kesehatan yang berkelanjutan.
Rangkaian kegiatan PBL I ini juga sejalan dengan SDGs poin ke-3 (Good Health and Well-being) dan mendukung agenda pembangunan nasional dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan.