Jeneponto, 18 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Kesehatan Angkatan 67 Universitas Hasanuddin menjalankan program edukatif bertajuk CERAMA Bereaksi (Cegah Anemia Remaja Putri: Edukasi dan Aksi) di SMAN 8 Turatea, Kabupaten Jeneponto. Program ini menyasar siswi remaja putri sebagai kelompok strategis dalam upaya mencegah anemia dan stunting sejak remaja.
Kegiatan terdiri atas dua bagian utama:
- Edukasi dan pelatihan remaja putri sebagai pelopor pencegahan anemia, dengan materi mengenai penyebab, dampak, serta pencegahan anemia melalui konsumsi makanan kaya zat besi, tablet tambah darah, dan perilaku hidup sehat.
- Penempelan poster edukatif cegah anemia di berbagai titik strategis sekolah, sebagai bentuk kampanye visual yang berkelanjutan.
Para siswi menunjukkan partisipasi aktif dan antusiasme tinggi selama kegiatan, mulai dari sesi diskusi, tanya jawab, hingga penyusunan rencana tindak lanjut sebagai duta kesehatan di lingkungan sekolah.
Kepala SMAN 8 Turatea, Hj. Sitti Hadijah, S.Pd., M.M., mengapresiasi inisiatif mahasiswa: “Isu anemia sering luput dari perhatian, padahal dampaknya sangat besar bagi masa depan remaja putri. Program ini sangat bermanfaat dan sejalan dengan kebutuhan kami di sekolah.”
Guru Bimbingan Konseling, Bapak Syahrir, S.Pd., menambahkan: “Metode edukatif yang digunakan mahasiswa sangat efektif. Siswi jadi lebih memahami dampak anemia tidak hanya untuk sekarang, tapi juga masa depan, termasuk risiko stunting pada anak yang akan mereka lahirkan kelak.”
Salah satu peserta, Nadya (17 tahun), siswi kelas XI, turut berbagi pengalamannya “Saya baru tahu kalau anemia bisa membuat kita mudah lelah, susah konsentrasi, bahkan berpengaruh ke anak nanti. Saya jadi semangat untuk makan sehat dan ikut kampanye di sekolah.”
Program ini merupakan kontribusi nyata mahasiswa KKN Profesi Kesehatan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 5 (Kesetaraan Gender). Pencegahan anemia pada remaja putri merupakan langkah awal penting dalam memutus rantai stunting antar generasi. Kegiatan ini dirancang dan dilaksanakan di bawah bimbingan Laksmi Trisasmita, S.Gz., M.K.M., dosen pendamping dari Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin.
“Mencegah anemia pada remaja putri adalah investasi besar bagi masa depan. Mereka adalah calon ibu yang akan menentukan status gizi generasi berikutnya. Mahasiswa harus mampu menyampaikan pesan ini dengan pendekatan kreatif, partisipatif, dan kontekstual,” jelas Laksmi Trisasmita. Dengan kolaborasi antara mahasiswa, sekolah, dan siswi sebagai agen perubahan, program CERAMA Bereaksi diharapkan menjadi langkah nyata menuju generasi sehat dan bebas stunting di Jeneponto.