Kelurahan Bira, 26 April 2025 – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menggelar kegiatan edukatif dorong perilaku hidup bersih sejak dini melalui Program Bina Desa bertajuk “Sehat Ceria : Cuci Tangan Pakai Sabun” di UPT SPF SD Inpres Bira 1, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Adapun anggota dari tim Bina Desa terdiri dari mahasiswa S1 yaitu Firna Anisia, Yudya Resty Ananda, Nur Annisa Putri Azzahra, dan Annisa Tul Janna serta terdiri dari dosen yaitu, Dr. Ria Rezeki Sudarmin, S.KM., M.Kes, Dr. Nurul Syahriani Salahuddin, S.KM., M.Kes, Irmayanti, S.Gz., M.P.H, Dr. Hasan Basri, S.KM., dan Ryryn Suryaman Prana Putra, S.KM., M.Kes.
Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama pada dua tujuan utama. Pertama, SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), dengan memberikan edukasi kesehatan kepada anak-anak untuk mencegah penyakit melalui perilaku sederhana namun efektif seperti mencuci tangan. Kedua, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), melalui pendekatan pembelajaran luar kelas yang kreatif dan menyenangkan, yang memperkuat pemahaman siswa terhadap pentingnya menjaga kesehatan diri. Melalui kegiatan ini, mahasiswa FKM Unhas tidak hanya menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga turut berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang sadar akan pentingnya hidup bersih dan sehat sejak dini.
Sebanyak 20 siswa terlibat aktif dalam kegiatan ini, terdiri dari 10 siswa kelas 1 dan 10 siswa kelas 2. Edukasi mencuci tangan pakai sabun sejak usia dini menjadi fokus utama kegiatan, sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan sekolah.
Kegiatan dibuka dengan ice breaking berupa “Tepuk Semangat” untuk mencairkan suasana dan membangkitkan antusiasme siswa. Selanjutnya dilakukan edukasi oleh Firna Anisia mengenai pentingnya mencuci tangan, dilanjutkan demonstrasi enam langkah mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO , Setelah sesi materi, siswa diajak keluar kelas untuk melakukan praktik langsung enam langkah cuci tangan yang benar sesuai standar WHO. Pendekatan praktik ini membuat siswa lebih mudah memahami dan mengingat langkah-langkah yang harus dilakukan. Seluruh rangkaian kegiatan dikemas secara interaktif dan menyenangkan. Siswa diajak bermain sambil belajar melalui kuis, dan pemberian hadiah untuk meningkatkan antusiasme serta memperkuat pemahaman. Edukasi ini bertujuan membentuk kebiasaan baik yang dapat diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah.
Kegiatan kembali dibuat semarak dengan ice breaking penutup, “Tepuk Wow” sebagai bentuk apresiasi karena sudah bisa mempraktekan cara cuci tangan yang baik dan benar, dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi siswa yang aktif dalam kuis serta pemberian souvenir sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dan ucapan terima kasih dari tim pelaksana kepada pihak sekolah.