Macanre, 26 Juli 2025 – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin melaksanakan Seminar Akhir Praktik Belajar Lapangan (PBL) I sebagai penutup rangkaian kegiatan PBL I yang berlangsung selama dua minggu, sejak 14 hingga 28 Juli 2025, di Kelurahan Macanre, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng.
Seminar akhir tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 26 Juli 2025 bertempat di pelataran Masjid Darul Muttaqin, Kelurahan Macanre. Kegiatan ini dihadiri oleh 16 peserta, terdiri dari Kepala Lurah Macanre Andi Musrady, S.IP, Ketua LPMK, Ketua RT/RW se-Kelurahan, Kepala Puskesmas Pembantu, kader kesehatan, serta masyarakat setempat.
Seminar dipandu oleh tujuh mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin dengan Hanif Fadillah sebagai Koordinator Kelurahan dan tim mahasiswa lainnya yang terdiri dari Khalisa Radhiya , Resky Aulia, Dewi Zulfiani S, Jumliana Hattab, Annisa Risqi , dan Nabilah Mumtazah Tahir dimana seluruh kegiatan ini dibimbing oleh supervisor akademik, Rizky Chaeraty Syam, S.K.M., M. Kes.
Kegiatan PBL I bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam memahami kondisi kesehatan masyarakat secara langsung melalui pendekatan partisipatif. Selama berada di lapangan, mahasiswa melakukan pengumpulan data primer dan sekunder, berinteraksi dengan masyarakat, serta berdiskusi dengan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan masalah kesehatan yang ada.
Dalam seminar akhir ini, mahasiswa memaparkan hasil temuan yang telah dibahas melalui Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat. Dari hasil diskusi tersebut, ditetapkan lima prioritas masalah kesehatan di Kelurahan Macanre. Hipertensi menjadi masalah utama yang paling banyak ditemukan di masyarakat, diikuti oleh Diabetes Mellitus. Sakit ulu hati atau dispepsia menempati urutan ketiga, menunjukkan adanya permasalahan pola makan dan kesehatan pencernaan di wilayah tersebut. Stunting juga menjadi perhatian penting karena berdampak pada tumbuh kembang anak dan kualitas generasi mendatang. Selain itu, masalah pengolahan sampah turut diidentifikasi sebagai prioritas karena berhubungan langsung dengan kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Kelima isu tersebut dipaparkan dengan disertai rekomendasi berbasis data sebagai langkah perbaikan kesehatan masyarakat ke depan.
PBL I menjadi pengalaman bermakna bagi mahasiswa karena memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam menganalisis situasi kesehatan masyarakat, memahami dinamika sosial, serta mengasah keterampilan komunikasi lintas sektor.
Kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita terutama dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, berpendidikan, dan memiliki kualitas hidup yang layak. Selain itu, PBL I juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera dengan menjamin kehidupan sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua usia.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa FKM Unhas turut membangun fondasi data yang kuat sebagai dasar perencanaan intervensi kesehatan di masa depan. Hal ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal, inklusif, dan berkelanjutan di Kelurahan Macanre.