Home / Uncategorized

Rabu, 29 Januari 2025 - 21:53 WIB

Posko 24 PBL FKM UNHAS Distribusikan Buku Saku: Perkuat Peran Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting di Desa Bontojai

Desa Bontojai, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, 29 Januari 2025- Posko 24 PBL FKM UNHAS telah mendistribusikan buku saku pada kader posyandu ke enam dusun yang ada di Desa Bontojai. Buku saku ini terkait pencegahan stunting guna menyediakan sumber informasi yang akurat,  mudah dipahami, dan meningkatkan peran kapasitas kader posyandu di Desa Bontojai. Buku saku ini disusun oleh tim posko 24 yaitu Mirna Gusmiarni, Safira Khaerunnisa.A, Izzatul Athifah, Adibah Layanah, Nur Latifah Sa’ada, Ikesy Tigris Marnando dengan bimbingan oleh supervisor ibu  Laksmi Trisasmita, S.Gz., M.K.M.

Intervensi ini mendukung SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dengan meningkatkan kesadaran tentang gizi yang baik untuk mencegah stunting serta SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui edukasi kesehatan bagi ibu dan anak. Selain itu, inisiatif ini juga berkontribusi pada SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan pengetahuan yang dapat diterapkan langsung di masyarakat, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi antara Posko 24 dan kader Posyandu dalam upaya pencegahan stunting di tingkat komunitas.

Baca Juga  Mahasiswa FKM Unhas Posko 35 Desa Tinco Gelar Seminar Awal dalam Rangka Praktik Belajar Lapangan I (PBL I) di Kecamatan Citta, Kabupaten Soppeng

Buku saku ini berisi informasi penting mengenai gizi, pola asuh, serta langkah-langkah konkret dalam mencegah stunting pada anak sejak dini. intervensi ini diharapkan dapat memperkuat peran kader dalam menyampaikan edukasi kepada masyarakat. Hal ini  sangat didukung oleh ibu Nurhayati selaku Ketua Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Desa Bontojai beliau mengatakan bahwa intervensi ini sangat bagus untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para kader posyandu terkait pencegahan stunting.

“Sangat baik untuk disebarkan luaskan ke para kader untuk menambah wawasan terkait stunting” ungkap Nurhayati. Beliau juga menambahkan bahwa ibu kader juga sangat dekat dengan sasaran seperti ibu hamil, dan ibu baduta. Sehingga dengan diberikannya ini tidak hanya menambah pengetahuan mereka, tetapi juga meningkatkan efektivitas dalam mendampingi serta memberikan edukasi kepada sasaran mengenai seputar stunting di lapangan.

Baca Juga  Sasar Satuan Pendidikan, Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Universitas Hasanuddin Berpartisipasi dalam Pembinaan Kesehatan Sekolah

Para ibu kader Posyandu menyambut baik inisiatif ini dan mengungkapkan bahwa buku saku tersebut akan menjadi panduan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Mereka juga berkomitmen untuk memanfaatkan dan menjaga buku tersebut agar dapat digunakan dalam jangka panjang.

Ke depannya, Posko 24 berharap kader Posyandu dapat lebih aktif dalam menyebarluaskan informasi dari buku saku ini kepada ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memahami pentingnya gizi dan pola asuh yang baik, diharapkan langkah pencegahan stunting dapat lebih optimal di tingkat keluarga dan komunitas.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Posko 21 PBL I FKM Unhas Gelar Seminar Awal Bersama Masyarakat Desa Pesse, Kec. Donri-Donri

Uncategorized

Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Unhas Berikan Penyuluhan “Cegah Stunting Sejak Dini” dan Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu Bulanan BLUD Puskesmas Timika di Kampung Nayaro

Uncategorized

Dosen FKM Unhas Fasilitasi Praktikum Promosi Kesehatan Mahasiswa Universitas Mandala Waluya

Uncategorized

Mahasiswa PBL II FKM UNHAS Posko 28 Galakkan Edukasi Imunisasi untuk Dukung Pencegahan Stunting di Kelurahan Manjangloe

Uncategorized

HPSMI Sulawesi Selatan Siap Bersinergi Wujudkan Swasembada Pangan Lewat Rakerwil 2025

Uncategorized

FKM Unhas Fokus Tingkatkan Mutu, Finalisasi Borang Akreditasi Prodi S3 Ilmu Kesmas Dimatangkan Melalui FGD

Uncategorized

FKM Unhas Gelar Program Bina Desa: Wujud Nyata Pengabdian untuk Kesehatan dan Lingkungan

Uncategorized

Didukung oleh Portkesmas dan UNICEF Indonesia, Calon Pengurus PIK Heart FKM Unhas Dilatih KAP