Jeneponto, 25 Juni 2025 – Posko 22 Praktik Belajar Lapangan (PBL) III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sukses menyelenggarakan kegiatan evaluasi intervensi edukasi vaksinasi tetanus toxoid sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Marayoka, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 25 Juni 2025, pukul 11.00 hingga 12.00 WITA bertempat di aula kantor desa Marayoka.
Kegiatan evaluasi ini dibuka oleh penanggung jawab intervensi, Nayla Anandita Saputra. Beliau juga mengajak seluruh partisipan untuk berperan aktif selama proses kegiatan evaluasi berlangsung, sebagai bentuk kolaborasi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa.
Kegiatan ini dihadiri oleh responden yang telah mengikuti edukasi sebelumnya pada PBL II. Evaluasi intervensi menjadi wadah bagi tim mahasiswa untuk melakukan penilaian efektivitas program dan menyusun rekonstruksi program, khususnya yang berkaitan dengan isu kesehatan masyarakat seperti pencegahan stunting, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta edukasi gizi. Hal ini juga sejalan dengan SDGs point ke 3 yang secara langsung mendukung tujuan untuk menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan semua orang disegala usia. Kegiatan ini memperkuat upaya promotif dan preventif dibidang kesehatan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga berhubungan dengan SDGs point ke 17 yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan sehingga mendorong sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat untuk mendorong implementasi program berbasis keberlanjutan
Adapun tim Posko 22 terdiri dari enam mahasiswa lintas departemen FKM Unhas, yaitu Alifiah Sabila, Nur Naimaturrahmah Hamnillah Basri, Andi Shifa Salsabilla, Nayla Anandita Saputra, Wana Kurnia, dan Christopher Lai. Mereka berada di bawah arahan dosen pembimbing lapangan, Safrullah, S.Gz., MPH., dengan dukungan penuh dari Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D., dan Pengelola PBL, Arif Anwar, SKM., M.Kes.
Diharapkan, evaluasi kegiatan-kegiatan yang dirancang dapat terlaksana dengan baik, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan berdampak nyata dalam peningkatan kesadaran serta perilaku kesehatan warga.