Home / Uncategorized

Sabtu, 25 Januari 2025 - 22:21 WIB

Posko 19 PBL II FKM UNHAS Mengadakan Demo Memasak untuk Ibu Baduta Dalam Upaya Mencegah Stunting di Desa Gunung Silanu

Dalam Kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) 2, Posko 19 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS) menggelar kegiatan Demo Memasak Makanan Pendamping Asi (MPASI) untuk Ibu-ibu baduta di Desa Gunung Silanu. Kegiatan Demo Memasak MPASI dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting di Desa Gunung Silanu. Kegiatan ini berlangsung di rumah yang menjadi tempat tinggal Posko 19 pada Sabtu, 25 Januari 2025, pukul 10.00 hingga 12.00 WITA.

Kegiatan ini diadakan oleh mahasiswa posko 19 yang terdiri dari 6 Departemen meliputi Syabila Nur Ramadhani Putri (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku), Nur Ainina Yulia Achsan (Manajemen Rumah Sakit), Diatri Lisma Ekayanthi (Administrasi Kebijakan Kesehatan), Rany Maharani (Kesehatan dan Keselamatan kerja), Muhammad Alfitrah Yasir (Kesehatan Lingkungan), dan Hanifah Zahra (Epidemiologi). Posko 19 dipandu oleh Dosen Supervisor, Bapak Muhammad Rachmat S.KM., M.Kes. Kegiatan ini diikuti kader desa serta ibu yang memiliki balita di bawah dua tahun (Baduta). Dengan menggunakan menu MPASI yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan, demo memasak ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada para kader dan ibu tentang pentingnya keberagaman pangan dalam penyajian MPASI sesuai dengan kategori usia anak.

Baca Juga  FKM Unhas Edukasi Ibu Rumah Tangga: Pilih Wadah Plastik yang Aman untuk Keluarga

Koordinator Desa Posko 19 sekaligus penanggung jawab kegiatan, Syabila, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin kedua dan ketiga, yaitu mengakhiri kelaparan dan mendukung Kehidupan sehat dan sejahtera. “Melalui kegiatan ini, kami berharap para ibu baduta memahami pentingnya keberagaman MPASI untuk mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah stunting”, ujarnya.

Demo memasak ini menghadirkan berbagai menu MPASI bergizi, seperti bubur kentang daging, nasi tim ayam telur, dan nasi soto ayam kuah kuning. Selain memasak, para peserta juga mendapatkan panduan praktis dalam memilih bahan makanan, cara memasak yang higienis, serta porsi yang sesuai dengan kebutuhan anak berdasarkan usianya. Salah satu peserta, Ratna, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “alhamdulillah dengan diadakan kegiatan ini, kami para warga yang ikut serta dalam kegiatan merasa sangat terbantu dengan adanya referensi menu mpasi untuk anak kami”, ujarnya.

Baca Juga  Efektifkan Perilaku Hidup Sehat, Ibu Baduta di Tonrokassi Timur Dibekali Edukasi 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun

Kegiatan ini juga diakhiri dengan sesi diskusi dan makan bersama antara peserta dan anggota Posko 19. Posko 19 berharap dengan terlaksananya demo memasak ini dapat membantu menurunkan angka stunting di Desa Gunung Silanu melalui peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi Langkah kecil yang berdampak besar dalam mendukung Kesehatan generasi masa depan.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Wujud Sinergi dan Komitmen Berkelanjutan FKM Unhas dalam Proses Finalisasi Akreditasi Prodi S3 Ilmu Kesmas

Uncategorized

Posko 25 PBL 2 FKM Unhas Menggelar Seminar Awal PBL 2: Pemaparan Program Intervensi Kesehatan di Desa Borongtala

Uncategorized

Dosen FKM Unhas Ikuti Workshop Penguatan Mutu AIPTKMI

Uncategorized

Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Unhas Berikan Penyuluhan “Cegah Stunting Sejak Dini” dan Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu Bulanan BLUD Puskesmas Timika di Kampung Nayaro

Uncategorized

Mahasiswa FKM Unhas Posko Desa Tellulimpoe Sukses Gelar Seminar Akhir PBL I: Identifikasi Tiga Masalah Prioritas Kesehatan Masyarakat di Desa Tellulimpoe

Uncategorized

Pengabdian Masyarakat Departemen Gizi Unhas : Edukasi Jajanan Sehat Anak Sekolah di wilayah pesisir SD 28 Kassikebo Pangkep

Uncategorized

Departemen K3 FKM Unhas Dukung SDGs melalui Edukasi K3 bagi Nelayan Desa Laikang

Uncategorized

Dari Sampah Plastik Menjadi Manfaat: Demonstrasi Ecobrick untuk Ibu Rumah Tangga di Desa Karelayu