Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan (PBL) III Posko 14 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali hadir di Desa Tombo-Tombolo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Kehadiran mereka kali ini bertujuan untuk melaksanakan evaluasi terhadap intervensi edukasi kesehatan yang telah dilakukan pada PBL II sebelumnya, dengan fokus pada peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai stunting, khususnya bagi Wanita Usia Subur (WUS).
Intervensi edukasi tersebut disampaikan melalui dua media utama, yaitu poster X-Banner dan video animasi. Kedua media ini memuat informasi mengenai ciri-ciri, faktor penyebab, serta cara mencegah stunting. Evaluasi dilakukan untuk mengukur efektivitas penyampaian informasi melalui media tersebut dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap isu stunting.
Kegiatan evaluasi berlangsung selama dua hari, yaitu pada Rabu dan Kamis (25–26 Juni 2025) pukul 14.30–18.30 WITA. Evaluasi dilaksanakan secara door to door oleh seluruh anggota Posko 14 yang terdiri atas Isny Walidani Haris (Manajemen Rumah Sakit), Nurul Khalizah (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku), Febbylenfi Sembo Pagappong (Kesehatan Lingkungan), Riyanni Puteri Iqbal dan Selfi Dayamanti (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Angelina Sakke (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), serta Ulil Abshar Nurman (Epidemiologi). Kegiatan ini berlangsung di bawah arahan dan bimbingan Dosen Supervisor, Ulfah Najamuddin, S.Si., M.Kes., Ph.D.
Metode evaluasi yang digunakan meliputi post-test untuk menilai tingkat pemahaman masyarakat setelah menerima edukasi melalui media video animasi, serta lembar observasi untuk menilai efektivitas media X-Banner yang telah terpasang di Kantor Desa Tombo-Tombolo. Video animasi tersebut juga telah disebarluaskan melalui grup WhatsApp warga sebagai bagian dari strategi penyebaran informasi yang lebih luas dan berkelanjutan. Selama masa evaluasi, masyarakat memberikan respons yang positif. Salah satu responden, Sri Narti, menyatakan, “Materi yang diberikan sudah sangat jelas dan media yang digunakan menarik, sehingga dapat digunakan untuk edukasi berkelanjutan”.
Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana edukasi melalui media visual mampu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai stunting, sebagai salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan nasional, terutama di wilayah pedesaan. Stunting juga merupakan salah satu target dari Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada Tujuan ke-2: Mengakhiri kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mewujudkan ketahanan pangan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat khususnya Wanita Usia Subur dapat memahami pentingnya pencegahan faktor risiko stunting sejak dini. Evaluasi ini menjadi langkah awal yang strategis dalam upaya menekan angka stunting serta mendorong terwujudnya generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkualitas.