Congko, 16 Juli 2025 – Telah diselenggarakan Seminar Awal Praktik Belajar Lapangan (PBL) oleh mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat pada Rabu, 16 Juli 2025 bertempat di Aula Kantor Desa. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian awal pelaksanaan praktik lapangan yang bertujuan untuk nahasiswa mengenali masalah kesehatan dan dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di desa tersebut kegiatan PBL berlangsung selama beberapa hari ke depan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Muhammad Jafar, S. Sos., dan turut dihadiri oleh perwakilan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Supervisor Lapangan, Perwakilan dari UPTD Puskesmas Takalala. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyambut baik kedatangan mahasiswa dan menyatakan dukungannya terhadap kegiatan PBL yang diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa, khususnya dalam bidang kesehatan.
Supervisor kegiatan PBL, Ibu Dr. Jumriani Ansar, S.KM. M. Kes., menyampaikan bahwa “Kegiatan ini merupakan implementasi langsung dari pembelajaran mahasiswa di lapangan untuk memahami kondisi sosial dan kesehatan masyarakat secara nyata. Para mahasiswa akan melakukan pengumpulan data, analisis situasi, dan penentuan prioritas masalah bersama masyarakat sebagai bentuk pengabdian dan pembelajaran”.
Perwakilan UPTD Puskesmas Takalala juga menyampaikan bahwa “Puskesmas mempunyai kegiatan cek kesehatan gratis dan langsung turun dilapangan yang dapat berkolaborasi dengan para mahasiswa PBL sebagai salah satu langkah positif dalam penguatan upaya promotif dan preventif di masyarakat”.
Dalam seminar ini, mahasiswa menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, mulai dari pengumpulan data, observasi lapangan, hingga penentuan prioritas masalah kesehatan yang melibatkan masyarakat secara aktif. Pihak Puskesmas dan BPD serta tokoh masyarakat juga turut memberikan masukan dan dukungan terhadap rencana kegiatan yang disusun.
Kegiatan PBL ini mendukung pencapian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera. SDGs 3 bertujuan untuk “menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan semua orang di segala usia.” PBL berkontribusi langsung dalam pencapaian tujuan ini melalui pemetaan dan identifikasi masalah kesehatan di masyarakat, sehingga dapat diketahui prioritas masalah yang perlu segera ditangani di mana warga dilibatkan sebagai subjek aktif dalam menentukan solusi terhadap masalah kesehatannya sendiri.
Selain itu, kegiatan ini juga selaras dengan visi pembangunan nasional dalam Asta Cita ke-4 yaitu Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Kegiatan PBL langsung berfokus pada peningkatan kapasitas mahasiswa serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui intervensi berbasis data lapangan, serta masyarakat didorong untuk aktif, sadar kesehatan, dan mandiri sehingga memperkuat kualitas SDM lokal secara berkelanjutan. Dengan berkontribusi pada kesehatan, pemberdayaan, dan partisipasi masyarakat desa, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membangun Indonesia dari pinggiran, memperkuat sumber daya manusia, dan mempercepat pencapaian pembangunan berkelanjutan.