Garassikang, Bangkala Barat – Mahasiswa Posko 7 Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan edukasi tentang pentingnya cakupan imunisasi lengkap di Rumah Kader Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 23 Januari 2025, dan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 13.00 WITA di Dusun La’bucingki dan Dusun Pallantikang, dilanjutkan sesi kedua pada pukul 14.30 WITA di Dusun Karampuang dan Dusun Mindagarassi.
Berdasarkan data yang diperoleh selama PBL I, ditemukan bahwa masih ada anak-anak di Desa Garassikang yang belum mendapatkan cakupan imunisasi lengkap masih kurang dari 80% dengan persentase sebesar 75% atau 30 baduta dan terdapat 4 baduta yang tidak imunisasi dengan persentase 9.1%. Hal ini dapat meningkatkan kerentanannya terhadap penyakit yang seharusnya dapat dicegah. Oleh karena itu, kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya imunisasi, terutama dalam mencegah penyakit infeksi dan stunting pada anak-anak.
Edukasi dilakukan dengan menggunakan media leaflet yang berisi informasi mengenai pengertian imunisasi, jenis-jenis imunisasi, manfaatnya, dan dampak jika imunisasi tidak diberikan tepat waktu. Untuk memudahkan pemahaman peserta, kegiatan ini juga menyertakan demonstrasi mengenai jadwal vaksinasi yang diperlukan oleh ibu hamil, ibu dengan anak baduta, dan wanita usia subur. Kegiatan ini dihadiri oleh 23 peserta, termasuk, ibu hamil, ibu Baduta (anak bawah dua tahun), dan wanita usia subur (WUS).
Kegiatan dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pemberian pre-test untuk menilai pemahaman awal peserta tentang imunisasi. Penyuluhan berlangsung selama 10-15 menit, kemudian dilanjutkan dengan pembagian leaflet. Setelah sesi penyuluhan, peserta mengisi post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan mereka.
“Saya senang mengikuti kegiatan seperti ini. Penjelasan yang diberikan mudah dipahami, dan leaflet yang dibagikan sangat membantu,” ujar Ibu Lia, salah satu ibu hamil yang hadir. Kegiatan ini sejalan dengan SDG 3.2, yang bertujuan mengakhiri kematian bayi baru lahir dan anak di bawah lima tahun akibat penyebab yang dapat dicegah. Dengan meningkatkan cakupan imunisasi, diharapkan dapat menurunkan angka kematian dan mencegah penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi, serta mengurangi kejadian stunting pada anak-anak.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa PBL II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin berhasil memberikan dampak positif kepada ibu hamil, ibu Baduta, dan wanita usia subur di Desa Garassikang. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan masyarakat, tetapi juga mendukung upaya pencegahan penyakit dan stunting. Acara ditutup dengan sesi foto bersama peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam kegiatan edukasi ini.