Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Kalimporo terkait Stunting, Posko 16 Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat melakukan intervensi dengan metode Sosialisasi door to door terkait pengetahuan dasar stunting yang dilakukan pada masyarakat Desa Kalimporo pada hari Jumat, 24 Januari – Sabtu, 25 Januari 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dasar masyarakat Desa Kalimporo terkait Stunting sehingga dapat mengetahuinya.
Posko 16 PBL II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin terdiri dari 1 Dosen Supervisor yaitu, Andi Wahyuni SKM., M.Kes dan 8 Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yaitu, Rina Aryana dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Lu’Lu’ Ah Salsabila dari Departemen Manajemen Rumah Sakit, Nurul Syahri Ramadhani Syam dari Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Earlene Rachmany Masyagena dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Dinda Asmiranda dari Departemen Epidemiologi, Aulia Nur Insani dari Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Aryan Y Mangatas Hutabarat dari Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, dan Kenzo Ibrahimovich dari Departemen Kesehatan Lingkungan.
Kegiatan intervensi ini berupa pemberian pengetahuan dengan metode Sosialisasi kepada masyarakat Desa Kalimporo. Sebelum dilaksanakannya Sosialisasi, pemberian PreTest dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal masyarakat terkait dengan Stunting dan juga pemberian PostTest untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan ibu baduta setelah diberikan edukasi. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar kepada masyarakat khususnya ibu baduta mengenai apa itu stunting, ciri-ciri stunting, dampak yang ditimbulkan, serta alasan mengapa stunting menjadi masalah kesehatan yang serius. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian makanan tambahan Penyuluhan ini sebagai langkah untuk memberikan pemahaman dasar kepada masyarakat terkait dengan apa itu Stunting, ciri-ciri Stunting, dampak Stunting, mengapa Stunting menjadi masalah penting dan cara mengatasi Stunting. Sebagai bagian dari intervensi, kegiatan ini juga mencakup pemberian makanan tambahan bergizi yang diformulasikan untuk membantu memenuhi nutrisi anak.
Melalui kegiatan ini diharapkan, dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang berkelanjutan kepada masyarakat Desa Kalimporo, khususnya Ibu baduta dalam mendukung tercapainya penurunan angka stunting dengan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan Ibu baduta dalam pencegahan dan pengendalian Stunting. Sehingga mereka dapat mengambil peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anaknya. Dengan target mengurangi angka stunting pada 17 sasaran. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih besar dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Desa Kalimporo.