Home / Uncategorized

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:46 WIB

Mahasiswa KKN-PK Unhas Gelar Edukasi DAGUSIBU di MA Al-Husra Bungeng, Desa Bungeng, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto: Tanamkan Kesadaran Remaja dalam Menggunakan Obat secara Benar dan Aman

Bungeng, Sabtu, 19 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan 67 Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan bertajuk “GEN-DAGUSIBU: Membangun Generasi Remaja Cerdas Obat” yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 08.30 WITA bertempat di Aula Yayasan MA Al-Husra Bungeng, Desa Bungeng, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto.

Dokumen Pribadi: Edukasi DAGUSIBU oleh Mahasiswa KKN-PK 67 Unhas bersama Siswa Kelas XII MA Al-Husra Bungeng, Desa Bungeng, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (19/07/2025)

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi kelas XII MA Al-Husra Bungeng mengenai pentingnya pemahaman dan praktik DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar) dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluhan ini menjadi bagian dari upaya promotif dan preventif oleh mahasiswa profesi kesehatan dalam rangka meningkatkan literasi obat di kalangan remaja, khususnya di daerah rural.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim KKN-PK 67 Universitas Hasanuddin yang bertugas di Desa Bungeng di bawah bimbingan dosen Dr. Indra Fajarwati Ibnu, SKM., MA. Adapun tim pelaksana terdiri dari delapan mahasiswa lintas profesi yang dipimpin oleh Fakhrul Rozi, mahasiswa Ilmu Gizi yang bertugas sebagai Koordinator Desa (Kordes). Ia dibantu oleh Fatma Nuraisyah Bahar dari Farmasi, Syafa Tasya Kamila dari program studi Pendidikan Dokter, A. Dian Mustika Anugrah dari Kesehatan Masyarakat, Tyvenilzefi Manurun dari Ilmu Keperawatan, Joan Nasheka Trianov dan Baiq Naura Sayyidatin Nisa dari Pendidikan Dokter Gigi, serta Chynta Oktovinanda Santoso dari Pendidikan Dokter Hewan.

Baca Juga  Pelatihan Drafting Policy Brief pada Seminar, Workshop dan Rakernas VIII Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI)

Selama kegiatan berlangsung, para siswa tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan. Tim edukator menjelaskan secara komunikatif dan menyenangkan mengenai bagaimana cara mendapatkan obat yang benar dari fasilitas resmi, cara menggunakan obat sesuai anjuran, pentingnya menyimpan obat agar tetap aman dan tidak kedaluwarsa, serta bagaimana cara membuang obat yang sudah tidak layak pakai agar tidak mencemari lingkungan atau membahayakan orang lain.

Penyuluhan disampaikan menggunakan media visual, kuis interaktif, serta sesi tanya jawab yang memicu rasa ingin tahu peserta. Salah satu siswa mengungkapkan bahwa sebelum penyuluhan ini, ia sering menggunakan obat warung tanpa memperhatikan aturan pakai. Namun setelah mengikuti kegiatan GEN-DAGUSIBU, ia menjadi lebih sadar akan pentingnya membaca label dan mencari informasi dari sumber terpercaya seperti apoteker atau tenaga kesehatan.

Kepala sekolah MA Al-Husra Bungeng dan jajaran guru mengapresiasi penyuluhan ini karena sangat relevan dan bermanfaat, terutama di tengah tingginya peredaran obat tanpa izin dan penyalahgunaan obat di kalangan remaja. Secara lebih luas, kegiatan ini juga berkaitan erat dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) poin ke-3, yaitu “Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.” Secara khusus, kegiatan ini mendukung target 3.8 tentang akses terhadap pelayanan kesehatan esensial dan informasi yang tepat, melalui pemberian edukasi yang berbasis masyarakat dan kontekstual. Dengan membekali remaja sebagai kelompok usia produktif dengan literasi penggunaan obat yang baik, maka potensi terjadinya kesalahan dalam penggunaan obat dapat dikurangi sejak dini, sekaligus mendorong terbentuknya perilaku hidup sehat yang berkelanjutan.

Baca Juga  Lewat GERMAS, Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Universitas Hasanuddin Dorong Perubahan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Masyarakat

Melalui pelaksanaan kegiatan GEN-DAGUSIBU ini, diharapkan siswa-siswi MA Al-Husra Bungeng dapat menjadi agen perubahan yang turut menyebarluaskan informasi seputar penggunaan obat yang rasional kepada keluarga dan masyarakat sekitar. Tim KKN-PK 67 Universitas Hasanuddin juga berharap agar kegiatan serupa dapat diadopsi sebagai program edukasi rutin di lingkungan sekolah maupun desa melalui kolaborasi dengan tenaga kesehatan dan institusi pendidikan. Dengan langkah kecil yang dilakukan secara konsisten, visi untuk menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan bertanggung jawab dalam menyikapi persoalan kesehatan dapat diwujudkan secara nyata di masa mendatang.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Posko 3 PBL II FKM Unhas Gelar Seminar Akhir PBL II: Pemaparan Hasil Intervensi Kesehatan di Kelurahan Bulujaya, Kabupaten Jeneponto

Uncategorized

KUMAN PERGI, SEHAT DI HATI: EDUKASI CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) YANG BAIK DAN BENAR PADA IBU BADUTA

Uncategorized

Evaluasi Intervensi Edukasi MP-ASI Berbasis Pangan Lokal oleh Posko 20 PBL III FKM Unhas di Desa Kapita

Uncategorized

Posko 23 PBL II Fkm Universitas Hasanuddin Melakukan Intervensi Kesehatan Berupa Pemasangan Poster ”Bahaya Merokok” di Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto

Uncategorized

Balang Baru Hijau dan Sehat: Wujudkan Masyarakat Peduli Hidup Sehat dan Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan

Uncategorized

Program Bina Desa Mahsiswa Batch I Tahun 2025 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin: Edukasi “Sehat Ceria: Cuci Tangan Pakai Sabun” di UPT SPF SD Inpres Bira 1, Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar

Uncategorized

Mahasiswa Posko 3 PBL FKM Unhas Gelar Seminar Awal: Strategi Intervensi Kesehatan Berbasis SDGs di Kel. Bulujaya, Kec. Bangkala Barat

Uncategorized

Mahasiswa KKNT Unhas Bina Baca Tulis Al-Qur’an Anaka TPA di Desa Kanrung, Sinjai