Liliriaja, 16 Juni 2025 – Untuk pertama kalinya, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat menginjakkan kaki di Kelurahan Galung, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, dalam rangka melaksanakan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) I. Mengawali kegiatan ini mahasiswa posko Kelurahan Galung melaksanakan seminar awal dengan tujuan mensosialisasikan proses pelaksanaan pendataan awal untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dilakukan melalui metode kuantitatif dan kualitatif. Bertempat di Kantor Kelurahan Galung, Seminar Awal dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, perwakilan instisusi setempat, dan tokoh masyarakat yang berjumlah 22 orang.
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh sekretaris kelurahan, perwakilan puskesmas, ketua LPMK, dan koordinator posko kelurahan Galung. Dalam sambutannya, Sekretaris Kelurahan Galung, Ibu Hj. Uniati S.Sos menyampaikan harapan bagi mahasiswa agar dapat menjadikan PBL I sebagai sarana pembelajaran. Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan oleh koordinator posko Kelurahan Galung, Friska Novita Sari yang menyampaikan bahwa kegiatan PBL akan dilaksanakan sebanyak 3 kali. Ia menekankan PBL I akan memiliki fokus pada pendataan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dalam Kelurahan Galung.
Kegiatan Seminar Awal ini dilaksanakan oleh anggota tim posko Kelurahan Galung dibawah bimbingan Dr. Nur Arifah, SKM., MA. sebagai dosen supervisior. Adapun anggota posko berjumlah 7 orang yang terdiri atas Friska Novita Sari (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sebagai koordinator kelurahan, Marlina Ramba Tandisau’ (Kesehatan Lingkungan) sebagai sekretaris, Shofura Azizah (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku) sebagai bendahara, Andi Murni Juniarti (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan) sebagai anggota, Nur Annisa Arif (Epidemiologi) sebagai anggota, Syarifatul Maulidah (Biostatistik/KKB) sebagai anggota, dan Reski Amaliah Putri (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sebagai anggota.
Hadirnya kegiatan PBL telah mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan ke-3 (Good Health and Well-being). Mahasiswa yang telah dibekali ilmu kesehatan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan penguatan sistem kesehatan, menurunkan angkat mortalitas, dan mengendalikan penyakit menular maupun penyakit tidak menular, serta meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan melalui pendataan awal masalah kesehatan, mapping asset untuk mengidentifikasi potensi masyarakat lokal, dan melaksanakan program intervensi kesehatan sebagai solusi bersama.
Adapun kegiatan ini mendukung Asta Cita yang merupakan 8 misi yang diusung Prabowo-Gibran, terutama pada butir ke-4 yang berfokus pada memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam kesehatan dan butir ke-6 yang menunjukkan bentuk dukungan terhadap pembangunan dari komunitas masyarakat lokal untuk memajukan lingkungan mereka. Mahasiwa diajak untuk mampu membangun kolaborasi bersama dengan masyarakat dengan tujuan memperkuat kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan.
Terlaksananya seminar awal menjadi lonceng pembukaan dari perjalanan mahasiswa PBL FKM Unhas tahun 2025 dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Harapannya kegiatan ini dapat membawa keberkahan, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat Kelurahan Galung.