Pandemik COVID-19 sangat berdampak bagi sistem kesehatan termasuk penurunan angka cakupan imunisasi yang cukup signifikan. Hal ini menjadi salah satu penyebab anak-anak tidak mendapatkan layanan imunisasi.Melalui pendekatan berbasis Human Centered Designed (HCD) Puskesmas Ibra bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara yang berkolaborasi dengan Pemerintah Ohoi Ibra melakukan launching purwarupa.
Kegiatan launching ini dilakukan pada hari Selasa (18/7/2023) bertempat di Posyandu Kirkes Ohoi Ibra dan dihadiri langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malra, Kepala Ohoi Ibra, Perangkat Ohoi Ibra, Fasilitator HCD Kabupaten Malra,Kepala Puskesmas Ibra Kader Posyandu, PKK, Tim Puskesmas Ibra dan Masyarakat setempat.
“HCD ini diterapkan di Ohoi Ibra karena cakupan di Ohoi Ibra sangatlah rendah untuk itu Puskesmas Ibra menjadi salah satu lokus penerapan HCD, harapannya semoga dengan adanya HCD cakupan imunisasi di Ohoi Ibra bisa meningkat,” jelas Kepala Puskesmas Ibra.
Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan aktivitas posyandu sekaligus meresmikan secara simbolik purwarupa yang telah dihasilkan. Purwarupa tersebut seperti BEEN TEMIAR RUBIL (Bermain Busur Panah), MOU bersama Ohoi, SIA-P (Sahabat Ibu Anak dan Patner) dan KIS (Kerabat Imunisasi Sehat). Inovasi yang dihasilkan oleh puskesmas ini diharapkan sudah sesuai dengan keinginan masyarakat dan dapat mendorong peningkatan cakupan imunisasi rutin serta kunjungan ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ibra.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan bagian dari Implementasi Human-Centered Design (HCD) pada tiga kabupaten/kota di Provinsi Maluku. Implementasi HCD ini didampingi oleh Pusat Studi Kota Sehat Indonesia atau Center for Indonesian Healthy Cities Studies (CIHCS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan UNICEF.
Menurut Muhammad Rachmat, perwakilan CIHCS FKM Unhas, setiap pihak perlu mengambil peran dalam meningkatkan cakupan imunisasi rutin wajib di Indonesia. Vaksinasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang lebih murah dan lebih efektif. “Dari banyak penyakit ada beberapa di antaranya yang sudah secara pasti bisa kita cegah dengan imunisasi atau vaksinasi yang biasa disebut PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi), tutup Muhammad Rachmat yang merupakan dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas.