Home / Uncategorized

Kamis, 26 Juni 2025 - 18:55 WIB

Langkah Kecil, Cegah Stunting dengan Media Buku Saku : Evaluasi Intervensi PBL II Posko 3 FKM Unhas di Kelurahan Bulujaya, Kabupaten Jeneponto

Dokumentasi Pribadi: Mahasiswa Posko 3 PBL III FKM Unhas saat melaksanakan kegiatan evaluasi program intervensi Buku Saku Pencegahan Stunting di Kelurahan Bulujaya, Kabupaten Jeneponto, Kamis (26/06/2025)

Dokumentasi Pribadi: Mahasiswa Posko 3 PBL III FKM Unhas saat melaksanakan kegiatan evaluasi program intervensi Buku Saku Pencegahan Stunting di Kelurahan Bulujaya, Kabupaten Jeneponto, Kamis (26/06/2025)

Jeneponto, Kamis 26 Juni 2025, Pukul 10.00 WITA, Mahasiswa Posko 3 Praktik Belajar Lapangan (PBL) III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin telah melaksanakan Evaluasi Intervensi berupa pembagian Buku Saku Pencegahan Stunting di Aula Puskesmas Barana Kelurahan Bulujaya, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Praktik Belajar Lapangan (PBL) II yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa Posko 3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, di bawah bimbingan dosen supervisor lapangan, Ibu Rizky Chaeraty Syam, S.K.M., M.Kes.

Evaluasi ini bertujuan untuk menilai efektivitas program intervensi yang telah dilakukan pada PBL II, yaitu Pembagian Buku Saku Pencegahan Stunting. Intervensi ini dilatarbelakangi oleh hasil identifikasi masalah saat PBL I, yang menunjukkan bahwa masih banyak warga atau kader kesehatan di Kelurahan Bulujaya, yang belum memiliki pemahaman yang cukup memadai terkait bagaimana langkah pencegahan stunting pada anak. Hal ini menyebabkan angka prevalensi stunting pada anak di Kabupaten Jeneponto khususnya di Kelurahan Bulujaya sendiri masih terbilang cukup tinggi dikarenakan masih cukup banyak warga dan bahkan kader kesehatan di Kelurahan Bulujaya belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat saling mengedukasi terkait bagaimana langkah pencegahan stunting itu sendiri.

Melalui program intervensi yang dilaksanakan pada PBL II, kami mahasiswa mengambil langkah dini dengan cara membagikan beberapa Buku Saku Pencegahan Stunting kepada perwakilan kader kesehatan seluruh lingkungan yang ada di Kelurahan Bulujaya. Adapun gambaran besar terkait isi dari Buku Saku Pencegahan Stunting yang kami bagikan, berisi seputar pengertian stunting, penyebab stunting, langkah penanggulangan stunting dan tindak lanjut jika anak terdampak stuning. Adapun didalamnya kami menambahkan sedikit lagu-lagu singkat yang bisa dinyanyikan oleh para warga ataupun kader kesehatan kepada anak-anak mereka sebagai bahan penyemangat tetapi tetap berisi pesan-pesan akan langkah pencegahan stunting.

Evaluasi dilakukan melalui diskusi langsung bersama beberapa perwakilan Kader Kesehatan Kelurahan Bulujaya sekaligus warga dari perwakilan beberapa lingkungan yang ada di kelurahan Bulujaya, serta wawancara mendalam bersama Kepala Kader Kesehatan Kelurahan Bulujaya, yakni Bapak Dg. Nganda. Dari hasil wawancara, diperoleh informasi bahwa beberapa masyarakat sudah mengalami peningkatan pengetahuan setelah di edukasi dan dibagikan buku saku ini. Dg. Nganda menyatakan: “Beberapa kader kesehatan kami sudah lebih mampu dan paham untuk menyampaikan informasi terkait langkah pencegahan stunting kepada para masyarakat, dikarenakan sudah ada pegangan yg mereka dapat dan bisa dibaca setiap saat oleh beberapa perwakilan kader kami kepada masyarakat di kelurahan kami.”

Hal ini menunjukkan bahwa program intervensi yang telah dilakukan pada PBL III tidak hanya berhasil diterapkan dan dibagikan secara teknis, tetapi juga dapat memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan pemahaman dan kesadaran diri kader kesehatan serta masyrakat yang ada di Kelurahan Bulujaya. Masyarakat jadi lebih paham dan mampu menghindari berbagai risiko terkait awal dari penyebab stunting muncul pada anak.

Baca Juga  Mahasiswa Magang Promkes Unhas Berpartisipasi dalam Pelaksanaan Pelatihan Komunikasi dalam Pelayanan Publik Bagi SDM Kesehatan di Puskesmas

Selain memberikan dampak positif bagi kader kesehatan, upaya ini turut membangkitkan kepedulian serta kesadaran diri masyarakat dalam menjaga tumbuh kembang anak dan keluarga yang menjadi faktor penting dalam mencegah stunting. Semangat warga selama proses penyusunan buku saku dan penerapan edukasi menunjukkan bahwa edukasi yang tepat dapat mendorong perubahan nyata. Beberapa keluarga bahkan mengungkapkan niat untuk menerapkan langkah-langkah dalam buku saku ini secara mandiri kepada anak masing-masing. Tokoh masyarakat setempat pun berharap buku saku ini bisa menjadi panduan praktis yang dapat digunakan di wilayah lain, demi mewujudkan lingkungan sehat, dan bisa terbebas dari stunting yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Selain itu, Buku Saku Pencegahan Stunting juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3, yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-Being). Dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya perawatan kesehatan ibu dan anak, seperti imunisasi dan pemeriksaan kesehatan rutin, buku ini berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak yang dapat dicegah. Stunting sering kali menjadi indikator buruknya kualitas kesehatan ibu dan anak, sehingga pendidikan tentang pencegahan stunting dapat berkontribusi pada upaya menurunkan angka kematian yang terkait dengan malnutrisi dan infeksi.

Baca Juga  Posko 11 PBL 2 FKM Unhas Gelar Seminar Awal: Intervensi Pencegahan Stunting Dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat dan SDGs Yang Berkelanjutan

Pelaksanaan evaluasi dalam program ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa. Melalui proses ini, mereka tidak sekadar menilai sejauh mana capaian program, tetapi juga belajar untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari setiap tahapan kegiatan yang telah dilakukan. Evaluasi menjadi alat refleksi yang efektif untuk melihat apakah tujuan program telah tercapai, serta apa saja yang perlu diperbaiki. Lebih dari sekadar penilaian hasil, evaluasi ini juga membuka ruang bagi mahasiswa untuk menerima masukan yang konstruktif. Umpan balik yang diperoleh menjadi dasar penting dalam mengembangkan strategi yang lebih baik di masa mendatang. Dengan demikian, evaluasi berperan sebagai jembatan menuju perbaikan dan inovasi dalam penyusunan program berikutnya.

Proses ini juga memperkuat keterampilan mahasiswa dalam merancang dan mengimplementasikan program intervensi kesehatan masyarakat. Mereka dilatih untuk berpikir kritis, berbasis data, dan mampu menyusun solusi yang kontekstual sesuai dengan permasalahan yang ada di masyarakat. Pendekatan yang digunakan juga mendorong mereka untuk lebih peka terhadap dinamika sosial serta pentingnya pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari upaya peningkatan derajat kesehatan. Dengan kata lain, evaluasi tidak hanya dimaknai sebagai akhir dari sebuah kegiatan, melainkan sebagai proses pembelajaran berkelanjutan. Mahasiswa diajak untuk memahami bahwa keberhasilan sebuah program kesehatan tidak terlepas dari kemampuan untuk terus mengembangkan diri, beradaptasi, dan merespons kebutuhan masyarakat secara tepat dan berkelanjutan.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Jelang RAKERWIL HPSMI Sulsel 2025, Konsolidasi Petani Menuju Swasembada Pangan Siap Digelar

Uncategorized

Melalui Ilmu turun ke Aksi: Penyuluhan dan edukasi Pengolahan Air bersih Penyaringan Air Sederhana

Uncategorized

Posko 11 PBL 2 FKM Unhas Gelar Seminar Awal: Intervensi Pencegahan Stunting Dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat dan SDGs Yang Berkelanjutan

Uncategorized

Dari Edukasi ke Aksi: Masyarakat Desa Banrimanurung, Kabupaten Jeneponto Semakin Peduli Akan Pentingnya Pengolahan Air Minum

Uncategorized

CISDI Goes to Campus di FKM Unhas: Membangun Ruang Nyaman untuk Kesehatan Mental Mahasiswa

Uncategorized

Penerimaan Mahasiswa KKN Tematik Unhas Gelombang 114 di Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara dengan tema Ketahanan Pangan dan Kebencanaan

Uncategorized

Sehat Ibu, Maju Bangsa: Edukasi Anemia untuk Ibu Hamil Lewat Permainan Kwartet

Uncategorized

KKN Tematik Universitas Hasanuddin Gelombang 113 Posko 6 Gowa Desa Bolaromang Alat Perangkap Lalat Sederhana