Banyaknya kasus Penyakit Katarak di Kabupaten Morowali, mendorong RSUD Morowali (RSMW) mengajak Bagian Mata Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK-Unhas) untuk melakukan operasi Phacoemulsifikasi (Phaco). Kegiatan ini terutama dilakukan kepada penderita penyakit katarak, khususnya pada mereka yang tergolong keluarga kurang mampu.
Operasi katarak dengan teknik phaco merupakan teknik operasi katarak yang menggunakan mesin bergelombang ultrasonik, bertujuan memperbaiki penglihatan pasien yang terganggu karena katarak. Teknik phaco ini memiliki kelebihan antara lain; sayatan sangat kecil, prosesnya cepat (sekitar 15 menit), tanpa jahitan dan pasien dapat langsung pulang setelah operasi.
Kegiatan sosial ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 Oktober 2023 di Kamar Operasi RSMW. Melibatkan Dokter Ahli yang tergabung dalam Tim Bagian Mata FK-Unhas yang dipimpin oleh Kepala Pusat Studi Bagian Mata dr. Abrar, Sp.M (K), didampingi oleh dr.Faisal, Sp.M, dr. Anisa dan dr. Bara. Tim operasi yang datang tersebut lengkap dengan 2 (dua) unit alat phaco yang saat ini belum tersedia di RSMW.
Pasien yang akan dioperasi pada kegiatan sosial ini berjumlah 30 orang. Pasien tersebut merupakan pasien Poli Mata RSMW yang telah didaftar dan bersedia menjalani operasi phaco. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Medik RSMW, dr. Abdul Kadir, Sp. An. “Rencananya akan dilakukan operasi dengan teknik phaco pada 30 orang pasien katarak. Mereka memang merupakan pasien yang telah terdeteksi sebagai penderita katarak dan bersedia menjalani operasi dengan teknik phaco”.
RSMW berencana untuk mengadakan alat operasi phaco pada tahun anggaran 2024. Rencana ini ditegaskan oleh Direktur RSMW, dr. Agus AS. Partang, Sp.B. “Kami sudah merencanakan untuk mengadakan alat operasi phaco pada tahun 2024. Hal ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya penderita katarak di Kabupaten Morowali. Terlebih lagi, kita sudah memiliki tenaga Dokter Ahli Mata yang telah kembali untuk mengabdi setelah selesai menjalani Pendidikan Dokter Spesialis Mata.”
(Bidkominfo-RSMW)