Takalar, 1 November 2025 — Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-43 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas), tim mahasiswa dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Literasi Kesehatan Menggunakan Media Komik dalam Pencegahan Kecanduan Game Online.”
Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Mangarabombang, Kabupaten Takalar, dan melibatkan tujuh mahasiswa penyuluh serta 20 siswa kelas VIII sebagai peserta utama. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat.
Acara dibuka dengan sambutan dari pihak sekolah serta perkenalan tim penyuluh. Selanjutnya dilakukan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal siswa mengenai bahaya kecanduan game online. Setelah itu, para mahasiswa menyampaikan materi edukatif tentang pengertian kecanduan game, tanda-tanda perilaku berisiko, serta dampaknya terhadap kesehatan fisik, psikologis, dan prestasi belajar.
Untuk menarik minat siswa, tim menggunakan komik edukatif yang memvisualisasikan kisah remaja dalam menghadapi kebiasaan bermain game secara berlebihan. Media komik dipilih karena mampu menyampaikan pesan kesehatan dengan cara yang menyenangkan, ringan, dan mudah dipahami oleh siswa usia SMP.
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan roleplay berbasis komik, di mana siswa berlatih menolak ajakan bermain game berlebihan serta mempraktikkan cara mengatur waktu belajar dan hiburan secara seimbang. Antusiasme siswa terlihat jelas sepanjang kegiatan, terutama saat mereka berinteraksi langsung dengan para mahasiswa penyuluh.
Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Dr. Nasrah, SKM, M.Kes, dan Prof. Dr. Suriah, SKM, M.Kes, selaku dosen Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas. Keduanya memberikan arahan dan supervisi dalam proses persiapan serta pelaksanaan kegiatan.
Menurut Dr. Nasrah, penggunaan media kreatif seperti komik merupakan strategi efektif untuk menjangkau remaja dalam edukasi kesehatan.
“Remaja lebih mudah memahami pesan kesehatan melalui media visual dan kegiatan partisipatif. Dengan komik, pesan tentang keseimbangan penggunaan teknologi dapat tersampaikan dengan cara yang menyenangkan dan membekas,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Suriah menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran nyata bagi mahasiswa.
“Melalui kegiatan pengabdian seperti ini, mahasiswa tidak hanya mengasah kemampuan komunikasi dan penyuluhan, tetapi juga belajar bagaimana menerjemahkan konsep promosi kesehatan ke dalam praktik yang relevan bagi masyarakat,” jelasnya.
Sebagai penutup, dilakukan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan siswa, yang menunjukkan hasil positif terhadap pemahaman mereka mengenai bahaya kecanduan game online dan pentingnya perilaku digital yang sehat.
Kegiatan ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG ke-3 (Good Health and Well-being) dan SDG ke-4 (Quality Education). Melalui pendekatan edukatif yang kreatif, FKM Unhas terus berkomitmen mendukung peningkatan literasi kesehatan mental dan digital di kalangan remaja, serta membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan bertanggung jawab di era digital.









