Sabtu, 5 Oktober 2024, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Program Bina Desa Mahasiswa di Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros. Kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Intervensi Gizi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Desa Alatengae Kecamatan Bantimurung Melalui Program Bina Desa Sehat”. Kepala Sekolah SD 105 Inpres Alatengae meresmikan pembukaan acara, didampingi oleh Ketua Tim Pelaksana Bina Desa Mahasiswa, Pajrul Falaq. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen pendamping Basir, SKM., M.Sc dan Laksmi Trisasmita, S.Gz., MKM ,warga setempat, murid-murid SD 105 Inpres Alatengae, para guru dan staf sekolah, serta Tim Bina Desa Mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas. Dalam rangkaian Sabtu Budaya, acara ini menyajikan berbagai aktivitas seperti penyuluhan dan sosialisasi tentang stunting kepada siswa kelas 4, 5, dan 6 SD 105 Inpres Alatengae sebanyak 78 siswa. Syadza Afra, mahasiswi Kesehatan Masyarakat, bertindak sebagai pemateri. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan permainan tradisional yang telah dimodifikasi untuk menyisipkan pengetahuan tentang stunting, seperti Engklek atau Dende, Congklak, dan Ular Tangga Nutrisi (UTN) yang diikuti oleh 85 siswa.
Universitas Hasanuddin menjalankan program tahunan yang diorganisir oleh setiap fakultas sebagai bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas secara aktif melakukan kampanye edukasi tentang stunting. Stunting merupakan permasalahan kesehatan global yang kritis karena dapat menghambat kemajuan suatu negara. Kondisi ini mengakibatkan terhambatnya perkembangan kognitif dan fisik anak-anak, yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi esensial. Akibatnya, anak-anak mengalami gangguan pertumbuhan dan memiliki postur tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan standar usia normalnya.