Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Universitas Hasanuddin Angkatan 67 melaksanakan penyuluhan “Memilah Sampah” sebagai bagian dari program kerja promotif dan preventif di bidang kesehatan masyarakat. Program ini dilatarbelakangi oleh pentingnya edukasi lingkungan kepada anak-anak sejak usia dini, khususnya dalam hal pengelolaan dan pemilahan sampah, guna mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Penyuluhan ini ditujukan kepada siswa-siswi kelas VI dari tiga sekolah dasar yang berada di Desa Balang Baru, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan dilaksanakan di UPT SDN 18 Tarowang pada 17 Juli 2025, UPT SDN 9 Tarowang pada 18 Juli 2025, serta UPT SDN 15 Tarowang pada 19 Juli 2025, dengan total peserta sebanyak 34 siswa.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai pentingnya memilah sampah sejak dini, sekaligus menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan. Melalui penyampaian materi yang menarik, para siswa dikenalkan pada berbagai jenis sampah, cara mendaur ulang, dan dampak positif dari pemilahan terhadap kelestarian lingkungan.
Penyuluhan diawali dengan pembukaan oleh moderator, dilanjutkan sesi ice breaking untuk membangun suasana yang menyenangkan dan interaktif. Setelah itu, siswa mengikuti pretest guna mengukur tingkat pemahaman awal terhadap materi yang akan diberikan. Selanjutnya, pemateri menyampaikan materi secara edukatif dan komunikatif. Untuk memperkuat pemahaman, siswa diajak mengikuti permainan simulasi pemilahan sampah, kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab.
Seluruh proses berlangsung di bawah arahan dan bimbingan Dosen Supervisor, Bapak Dian Saputra Marzuki, S.KM., M.Kes., dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Pelaksanaan program ini dilakukan oleh tiga anggota posko KKN-PK, yaitu Magfira Ramadhani sebagai moderator, Ria Ramadani sebagai pemateri sekaligus penanggung jawab program kerja, dan Cornel Akins yang bertugas sebagai operator.
Hasil pretest menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap isu pemilahan sampah masih rendah. Oleh karena itu, post-test akan dilakukan satu minggu setelah penyuluhan guna mengevaluasi peningkatan pengetahuan mereka.
Program ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) poin ke-3, yaitu “Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera”, karena pengelolaan sampah yang tepat merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang sehat. Selain itu, pelaksanaan penyuluhan juga sejalan dengan Asta Cita dalam membentuk masyarakat Indonesia yang sehat, berpengetahuan, dan peduli lingkungan.
Secara keseluruhan, penyuluhan ini memberikan kontribusi positif dalam membangun kesadaran siswa terhadap pentingnya memilah sampah sejak dini. Melalui pendekatan yang edukatif dan interaktif, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, para siswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa pengaruh baik dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitarnya.