Mahasiswa Universitas Mandala Waluya, Kendari, melakukan Praktikum Dasar Kesehatan Masyarakat di Universitas Hasanuddin. Praktikum ini terdiri dari beberapa kegiatan, salah satunya Praktikum Promosi Kesehatan. Praktikum ini berlangsung selama dua hari, tanggal 9-10 September 2024, bertempat di Laboratorium Komputer Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin. Praktikum ini dipimpin oleh salah satu dosen Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas Muhammad Rachmat dan dua asisten praktikum yaitu Resky Nurul Hikmah dan Chintia Seftiani. Keduanya merupakan alumni S-1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas.
Praktikum ini dimulai dengan memberikan materi pada mahasiswa Universitas Mandala Waluya terkait cara pembuatan media kesehatan sederhana dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam desain komunikasi visual oleh Muhammad Rachmat. Praktikum desain media kesehatan menggunakan Canva Web diperkenalkan dan diawasi oleh Resky Nurul Hikmah dan Chintia Seftiani. Setelah memperkenalkan fitur-fitur yang tersedia dalam Canva Web selanjutnya mahasiswa dibebaskan untuk memilih topik poster yang ingin dibuat. Selama proses pembuatan poster, mahasiswa diawasi oleh dosen dan asisten praktikum. Poster yang telah dibuat diberikan saran dan masukan untuk memperbaiki poster yang dibuat. Setelah praktikum desain media di laboratorium kemudian dilanjutkan dengan praktik KAP (Komunikasi Antar Pribadi).
Praktik Komunikasi Antar Pribadi dilakukan di Lapangan Tenis FKM Unhas yang dipimpin oleh fasilitator berpengalaman Muhammad Rachmat. Muhammad Rachmat telah mengikuti standarisasi fasilitator KAP oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2021 dan mengikuti pelatihan training of trainers KAP Intensif Angkatan 1 tahun 2023 oleh Pokja RCCE+ dan Forum Pelatih KAP yang didukung oleh Unicef Indonesia.
Topik utama dalam praktik KAP ini adalah Imunisasi Rotavirus (Kelas A) pada hari pertama dan Anemia Remaja (Kelas B) pada hari kedua. Kegiatan ini dimulai dengan sesi perkenalan yang dilanjutkan dengan permainan tepuk untuk meningkatkan semangat mahasiswa. Selanjutnya fasilitator menerapkan teknik grand-tour dan mini-tour sebelum memasuki diskusi tentang topik utama dalam praktikum ini yaitu imunisasi rotavirus (Kelas A) dan anemia remaja (Kelas B).
Setelah sesi diskusi selesai, Muhammad Rachmat menjelaskan tentang teknik dasar metode KAP yang relevan digunakan untuk mengedukasi kelompok. Tahapan kunci ini terdiri dari tiga langkah yaitu pemanasan, belajar dan bermain, dan kunci komitmen. Pertama yaitu pada tahap pemanasan, peserta diminta untuk saling mengenal, berinteraksi, dan menciptakan suasana yang nyaman antar peserta kelompok.
Kedua pada tahap belajar dan bermain, peserta diajak untuk ikut serta dalam permainan edukasi yang menyenangkan untuk mendorong interaksi positif antar peserta. Salah satu metodenya yaitu dengan permainan tepuk virus-finish untuk topik imunisasi rotavirus dan tepuk lemah-lesu untuk topik anemia. Ketiga yaitu mengunci komitmen peserta dengan mengulangi pesan kunci, menginternalisasi perilaku yang diharapkan, dan merinci langkah-langkah untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ditutup dengan peserta memberikan komitmen untuk menerapkan metode KAP yang telah mereka pelajari dalam berbagai aspek kehidupan mahasiswa.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan desain media kesehatan mahasiswa Universitas Mandala Waluya tentang cara membuat poster yang baik dan benar. Selain itu diharapkan juga agar mahasiswa mampu melakukan edukasi metode komunikasi antar pribadi. Dengan massifnya kegiatan promosi kesehatan diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui komunikasi yang efektif baik secara langsung maupun melalui media kesehatan.