Program internasional ini berlangsung pada 31 Agustus–13 September 2025 di Makassar, Bantaeng, dan Bulukumba. Peserta terdiri dari mahasiswa UNHAS baik lokal dan internasional bersama mahasiswa Kanazawa University Jepang. Sebanyak dua orang mahasiswa FKM Unhas ikut dalam kegiatan tersebut yakni Sabila Zahra Supardi dari Prodi S1 Kesehatan Masyarakat dan Eman Salim Ahmed Salim mahasiswa asal Sudan pada Prodi S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat. Kegiatan dengan tema “Integrating Geodiversity, Biodiversity, and Cultural Heritage” dimulai dari Makassar, peserta mengikuti kuliah umum tentang Wallacea zones, lalu melanjutkan eksplorasi ke Geopark Maros-Pangkep dengan River Cruise & Eksplorasi Menara Karst, Batu Berlayar, Desa Lokal, hingga refleksi budaya melalui musik, tarian, dan kuliner khas Sulawesi Selatan.
Perjalanan berlanjut ke Bantaeng, di mana mahasiswa berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui kunjungan sekolah, eksplorasi budidaya rumput laut, pertanian kentang, industrial area hingga memahami pelayanan kesehatan di Puskesmas. Program kemudian ditutup di Bulukumba, dengan pengalaman unik menyaksikan pembuatan kapal Pinisi, kunjungan ke titik nol, hingga eksplorasi konservasi laut di Pulau Penyu.
Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya belajar mengenai keanekaragaman hayati, geodiversitas, dan warisan budaya Wallacea, tetapi juga memperkuat kolaborasi internasional dalam semangat Sustainable Development Goals (SDGs). Dekan FKM Unhas Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH, Ph.D memberi apresiasi dan rasa bangga atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa FKM pada kegiatan tersebut sehingga dapat membuka cakrawala dan pengalaman berharga bagi keduanya. Semoga hal ini memberikan inspirasi kepada mahasiswa lain untuk bisa terlibat dalam kegiatan kolaborasi internasional yang lainnya.