Desa Rompegading, 26 Juli 2025 — Setelah menjalankan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) I, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menutup rangkaian pembelajaran mereka melalui Seminar Akhir yang digelar bersama masyarakat dan pemerintah Desa Rompegading, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng.
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 26 Juli 2025 di Aula Kantor Desa Rompegading ini turut dihadiri oleh beberapa pihak, termasuk aparat pemerintah desa, tokoh masyarakat, kader kesehatan, kepala dusun, dan warga dari berbagai wilayah desa. Seminar akhir ini juga turut dihadiri oleh Bapak Dian Saputra Marzuki, SKM., M.Kes., selaku dosen supervisor lapangan dari FKM Unhas, yang memberikan dukungan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan mahasiswa serta berperan dalam proses pembimbingan selama PBL berlangsung. Seminar ini menjadi momentum bagi mahasiswa untuk menyampaikan hasil pemetaan masalah kesehatan yang telah mereka lakukan selama PBL I berlangsung.
Tim mahasiswa yang bertugas di Desa Rompegading berjumlah tujuh orang. Mereka berasal dari berbagai peminatan di FKM Unhas, yakni Muh. Firman Hidayat (AKK), Nabila (AKK), Aliyyah Tsabitha (MRS), Andi Jelita (Biostatistik/KKB), Aqilah Nazhwa P. (PKIP) Fitria Ramadani (Kesling), serta Annisa Tul Janna (K3).
Selama pelaksanaan PBL, para mahasiswa melakukan observasi, wawancara, dan diskusi kelompok terfokus (FGD) untuk mengidentifikasi berbagai persoalan kesehatan di masyarakat. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan, mereka menemukan bahwa hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup banyak diderita oleh masyarakat, namun kesadaran untuk melakukan pemeriksaan secara rutin masih tergolong rendah. Selain itu, persoalan pengelolaan sampah juga menjadi sorotan utama, di mana masih ditemukan perilaku membuang sampah sembarangan dan kurangnya sistem penanganan limbah rumah tangga. Tak kalah penting, perilaku merokok yang cukup tinggi di area rumah dan ruang publik juga dinilai berdampak terhadap kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak.
Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Rompegading, Bapak Suriadi, SE, yang hadir mewakili Ibu Kepala Desa, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan kontribusi mahasiswa. Ia juga menitipkan pesan penuh harapan: “Kami berpesan kepada adik-adik, semoga setelah meninggalkan Desa Rompegading, tetap ada rindu yang ditinggalkan, agar tetap mau kembali ke sini.” Ia juga menambahkan bahwa perhatian terhadap remaja putri sangat penting, khususnya dalam upaya pencegahan anemia. Untuk itu, pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri diharapkan menjadi perhatian dalam program kesehatan mendatang.
Kegiatan ini turut mendukung pencapaian Asta Cita, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sektor kesehatan, serta sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dan Tujuan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa FKM Unhas berharap kebermanfaatan yang telah ditanamkan selama PBL I dapat terus berkembang menjadi aksi nyata yang memberi dampak positif bagi masyarakat desa secara luas.