Congko, 22 Juli 2025 — Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan derajat kesehatan masyarakat, Puskesmas Takalala menyelenggarakan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada Selasa, 22 Juli 2025 yang bekerja sama dengan Mahasiswa PBL 1 (Praktek Belajar Lapangan) Posko Congko Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin bertempat di Sekretariat Kelompok Tani Abbanuange, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan inisiatif pemerintah RI yang mulai dilaksanakan sejak 10 Februari 2025 dan dijalankan oleh Puskesmas (serta klinik kerjasama dan posyandu), yang bertujuan meningkatkan cakupan deteksi dini dan promotif preventif kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini diikuti antusias oleh puluhan warga dari berbagai dusun di Desa Congko, khususnya kelompok lanjut usia. Pelayanan yang diberikan meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, cek kesehatan mata, lingkar lengan atas, lingkar betis, dan lingkar perut, serta edukasi kesehatan terkait pencegahan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes melitus.
“Program ini merupakan bentuk pengabdian kolaboratif antara fasilitas pelayanan kesehatan dan institusi pendidikan. Tujuan utamanya adalah mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat, serta mengidentifikasi masalah kesehatan yang sering terjadi,” ujar perwakilan dari Puskesmas Takalala.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar lansia mengalami keluhan seperti tekanan darah tinggi, kadar gula tidak terkontrol, serta batuk dan flu yang sering kambuh. Temuan ini memperkuat pentingnya deteksi dini dan perubahan gaya hidup sehat sebagai upaya pencegahan penyakit kronis di tingkat masyarakat.
Koordinator Mahasiswa PBL Posko Congko, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dari pembelajaran lapangan sekaligus bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat secara langsung.
kegiatan ini sejalan dengan SDGs nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being). Melalui layanan deteksi dini penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes melitus, serta edukasi kesehatan kepada masyarakat, program ini mendukung upaya global dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dasar, mendorong hidup sehat, dan mencegah penyakit sejak dini.
Kegiatan ini juga memiliki keterkaitan dengan Asta Cita ke-4, yaitu “Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.”
Melalui program ini, terjadi kolaborasi antara mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda dan tenaga kesehatan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Pelibatan mahasiswa PBL (Praktek Belajar Lapangan) mencerminkan peran aktif pemuda dalam pembangunan, khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan masyarakat. Ini merupakan bentuk penguatan kapasitas SDM melalui pendekatan edukatif dan promotif. Program ini juga mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat desa, khususnya kelompok rentan seperti lansia, serta mendorong perubahan gaya hidup sehat melalui edukasi dan deteksi dini penyakit tidak menular.