Soppeng, 21 Juli 2025 – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) Posko 33 Desa Ganra melanjutkan rangkaian kegiatan Praktik Belajar Lapangan I (PBL I) dengan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama kader posyandu dan masyarakat Dusun Bakke, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Juli 2025 dan dimulai pada pukul 15.30 WITA.
Pelaksanaan kegiatan FGD I terdiri atas mahasiswa PBL I Posko Desa Ganra yang berjumlah tujuh orang diantaranya, Nur Pratika Adeliyana Latif (PKIP), Fransisca Budi Ayuningsih Ruliawan (Kesling), Rifka Sari (AKK), Afra Izza Amatullah (Epidemiologi), Zhafirah Yustiani (Epidemiologi), Ekayanti Bubun (K3), Farhana Putri Qanitah (MRS). Kegiatan ini juga dibimbing langsung oleh supervisor pak Basir, SKM., M.Sc.
Dari hasil FGD I yang dilaksanakan, teridentifikasi beberapa permasalahan kesehatan utama yang dihadapi masyarakat Dusun Bakke. Masalah kesehatan dengan prevalensi tertinggi adalah hipertensi dan kolesterol tinggi yang banyak dialami oleh masyarakat dewasa. Selain itu, ditemukan pula kasus stunting dengan jumlah satu anak di wilayah Posyandu Dusun Bakke, dari total 15 kasus stunting di seluruh Kecamatan Ganra.
Selain itu, isu lingkungan seperti saluran got yang berbau akibat limbah makanan, air bersih yang keruh dan berasa, serta kebiasaan merokok di dalam rumah menjadi perhatian tersendiri. Warga mengeluhkan sulitnya menghindari paparan rokok karena sebagian besar perokok adalah kepala keluarga. Masyarakat juga menyampaikan kebutuhan akan pemeriksaan kesehatan rutin yang lebih komprehensif, khususnya untuk pemeriksaan kolesterol dan asam urat yang saat ini masih jarang dilakukan.
Koordinator Desa, Nur Pratika Adeliyana Latif, kemudian menyampaikan bahwa informasi yang diperoleh dari FGD ini akan menjadi dasar penting dalam penyusunan prioritas masalah kesehatan. “Suara langsung dari masyarakat, memberikan gambaran nyata tentang tantangan kesehatan yang dihadapi sehari-hari,” ujarnya.
Kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita pada poin keempat yaitu pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan ketiga, yaitu Good Health and Well-Being. Melalui pendekatan partisipatif ini, mahasiswa diajak untuk memahami tantangan kesehatan dari perspektif masyarakat dan turut berperan aktif dalam mencari solusi yang tepat guna dan berkelanjutan.