Jeneponto, 17 Juli 2025 – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan remaja tentang stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Kesehatan Angkatan 67 Universitas Hasanuddin menggelar kegiatan edukasi interaktif melalui permainan kartu kwartet di SMA Negeri 8 Jeneponto pada siswa-siswi kelas X dan XI.
Permainan kwartet dirancang sebagai media edukasi inovatif yang menyampaikan informasi seputar stunting secara menyenangkan dan mudah dipahami oleh remaja. Materi edukasi meliputi pengertian stunting, penyebab, dampak jangka panjang, serta upaya pencegahan melalui gizi seimbang dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kegiatan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari para siswa dan guru. Siswa terlibat secara aktif dalam permainan, berdiskusi antar kelompok, serta berlomba menyusun kwartet sambil menjawab pertanyaan seputar stunting.
Kepala SMA Negeri 8 Jeneponto, Bapak Drs. Andi Rahmat, menyampaikan apresiasinya: “Kami menyambut baik kegiatan edukatif seperti ini. Materinya relevan, penyampaiannya ringan namun berbobot. Sangat cocok untuk usia remaja yang sedang membentuk kesadaran akan pentingnya hidup sehat.” Salah satu guru Biologi, Ibu Nurul Aini, S.Pd., juga menyatakan bahwa metode edukasi lewat permainan sangat efektif: “Anak-anak jadi lebih mudah menerima materi karena dikemas lewat permainan. Ini sangat membantu kami sebagai pendidik dalam memperkuat pesan kesehatan di sekolah.”
Salah seorang peserta, Farah (16 tahun), siswa kelas XI MIPA, turut mengungkapkan kesan positifnya: “Mainnya seru! Tapi ternyata bisa belajar juga soal stunting. Saya jadi tahu kalau stunting itu bisa dicegah dari remaja, bukan cuma soal anak kecil saja.”
Program ini dirancang oleh mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Unhas sebagai bentuk kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Edukasi stunting pada remaja dipandang penting karena mereka merupakan calon orang tua yang akan berperan dalam memutus rantai intergenerasi stunting di masa depan.
Kegiatan ini dilaksanakan di bawah bimbingan Laksmi Trisasmita, S.Gz., M.K.M., dosen pendamping dari Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin. “Kami mendorong mahasiswa untuk kreatif dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan, terutama kepada remaja. Dengan media seperti permainan kwartet, edukasi menjadi lebih menarik, partisipatif, dan berdampak,” ungkap Laksmi Trisasmita. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan berbasis partisipasi, mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Unhas berharap dapat meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga gizi dan kesehatan diri sejak dini demi generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.