Posko 16 Praktik Belajar Lapa ngan (PBL) 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menggelar seminar akhir PBL 2 terkait program intervensi kesehatan di Rumah Kepala Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto pada hari Sabtu, 01 Februari 2025 pada pukul 13.00 WITA. Seminar akhir ini mempunyai tujuan untuk memaparkan hasil intervensi Kesehatan yang akan dilakukan oleh Mahasiswa Posko 16 PBL 2 FKM Unhas di Desa Kalimporo.
Posko 16 PBL 2 FKM Unhas terdiri dari 1 Dosen Supervisor yaitu A.Wahyuni, SKM, M.Kes dan 8 mahasiswa yang sebelumnya 7 mahasiswa FKM Unhas yaitu Kenzo Ibrahimovich dari Departemen Kesehatan Lingkungan, Rina Aryana dari Departemen PKIP, Lu’ Lu’ Ah Salsabila dari Departemen Manajemen Rumah Sakit, Dinda Asmiranda dari Departemen Epidemiologi, Nurul Syahri Ramadhani dari Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Earlene Rachmany Masyagena dari departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Aulia Nur Insani dari Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, dan Aryan Y Mangatas dari departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.
Kegiatan seminar akhir ini dihadiri oleh tamu undangan mulai dari perangkat desa dan jajarannya yaitu Kepala Desa Kalimporo, Kader Posyandu, Kepala Dusun di Desa Kalimporo, Kegiatan seminar akhir diikuti oleh 13 tamu undangan. Masyarakat Desa Kalimporo antusias dalam pemaparan hasil intervensi mahasiswa Posko 16 PBL 2 FKM Unhas dan peserta seminar akhir aktif mengajukan pertanyaan serta saran dan masukan yang membangun dan berkaitan dengan kegiatan intervensi dilakukan di Desa Kalimporo.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Koordinator Desa Posko 16 (Rina Aryana) dilanjut dengan sambutan oleh Kepala Desa Kalimporo (Hasbibi Arsyad). “Saya berharap apa yang telah dilakukan mahasiswa PBL 2 terkait intervensi yang dilakukan dapat di implementasikan oleh Masyarakat seterusnya ”. Ucap Kepala Desa Kalimporo. Selanjutnya dilakukan pemaparan terkait hasil intervensi yang dilakukan mahasiswa PBL 2 di Desa Kalimporo sebagai bentuk alternatif penyelesaian masalah dari berbagai prioritas masalah saat PBL 1. Disampaikan pula hasil Pelatihan Bonggol Jagung menjadi pupuk kompos, dimana Masyarakat yang awalnya belum mengetahui fungsi lain dari bonggol jagung, melalui pelatihan ini Masyarakat lebih banyak mengetahui informasi mengenai bonggol jagung yang dapat diolah menjadi kompos.