Home / Uncategorized

Kamis, 23 Januari 2025 - 19:14 WIB

PBL 2 FKM Unhas: Posko 14 Gelar Seminar Awal untuk Program Kesehatan Tematik Stunting di Desa Tombo-Tombolo

Posko 14 Praktik Belajar Lapangan (PBL) 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menyelenggarakan seminar awal program intervensi kesehatan pada Rabu (22/1/2025) di Kantor Desa Tombo-Tombolo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WITA. Seminar awal ini bertujuan memaparkan rencana program intervensi kesehatan yang akan dilaksanakan di desa tersebut.

Tim Posko 14 terdiri dari seorang Dosen Supervisor, Ulfah Najamuddin, S.Si., M.Kes., dan tujuh mahasiswa dari berbagai departemen: Nurul Khalizah (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku), Febbylenfi Sembo Pagappong (Kesehatan Lingkungan), Riyanni Puteri Iqbal dan Selfi Dayamanti (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Isny Walidani Haris (Manajemen Rumah Sakit), Angelina Sakke (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), dan Ulil Abshar Nurman (Epidemiologi).

Acara dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Desa Tombo-Tombolo, para Kasi dan Kaur, Anggota BPD, para Kepala Dusun, Sekretaris Desa, Imam Dusun, masyarakat dan aparat desa lainnya.

Rangkaian acara dibuka dengan sambutan dari Koordinator Desa Posko 14, Nurul Khalizah, dilanjutkan oleh perwakilan dari BPD, dan Kepala Desa Tombo-Tombolo, Jamaluddin N yang sekaligus membuka rangkaian kegiatan PBL 2 Posko 14 Desa Tombo-Tombolo. Dalam pemaparan program, mahasiswa posko 14 menyampaikan beberapa intervensi kesehatan yang akan dilaksanakan, dengan fokus utama pada pencegahan stunting dan masalah kesehatan terkait yang menjadi prioritas masalah berdasarkan hasil identifikasi dan analisis data di PBL 1.

Baca Juga  **Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Universitas Hasanuddin Berpartisipasi dalam Pelatihan Screening Kesehatan Jiwa oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar untuk Mendukung SDGs 3: Deteksi Dini Kesehatan Mental Siswa SMP**

Salah satu intervensi kesehatan yang akan dilaksanakan adalah edukasi dampak perilaku merokok khususnya bahaya paparan asap rokok di dalam rumah yang ditujukan kepada masyarakat desa. Program ini dirancang dengan pendekatan komprehensif melalui penyuluhan interaktif dan poster X-banner sebagai media pembelajaran yang dapat diakses secara berkelanjutan. Kegiatan penyuluhan akan membahas secara mendalam tentang dampak perilaku merokok, khususnya bahaya paparan asap rokok di dalam rumah dari berbagai aspek, terutama pada kesehatan ibu dan anak, hingga risiko stunting. Selain itu, program ini juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan rumah yang bebas asap rokok sebagai salah satu langkah dalam menjaga kesehatan keluarga. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Tombo-Tombolo tentang pentingnya pencegahan paparan asap rokok di lingkungan rumah, yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3 tentang kesehatan yang baik dan kesejahteraan.

Program ini dirancang untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia dan penyakit-penyakit akibat merokok. Pendekatan edukasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi jangka panjang terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Desa Tombo-Tombolo.

Berbagai pihak memberikan tanggapan positif terhadap program intervensi kesehatan ini. Antusiasme peserta tercermin dalam diskusi selama sesi tanya jawab. Kepala Desa Tombo-Tombolo, Bapak Jamaluddin N, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap rencana program intervensi kesehatan yang diberikan oleh mahasiswa Posko 14 PBL 2 FKM Unhas.

Baca Juga  Posko 2 FKM UNHAS Tingkatkan Pengetahuan Remaja Putri tentang Tablet Tambah Darah di SMPN 4 Bangkala Barat

“Kami sangat mendukung penuh program intervensi edukasi yang akan dilakukan oleh mahasiswa PBL 2 FKM Unhas khususnya terkait paparan asap rokok di dalam rumah. Kami berharap intervensi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan keluarga, terutama dalam mencegah stunting pada anak. Saya juga meminta kepada seluruh aparat desa, khususnya para kepala dusun, untuk berpartisipasi aktif dan mengajak warganya agar mengikuti kegiatan intervensi kesehatan yang akan mereka lakukan dengan baik demi terciptanya lingkungan yang lebih sehat di Desa Tombo-Tombolo,” ujar Kepala Desa Tombo-Tombolo.

Sementara itu, sekretaris desa memberikan masukan praktis terkait media edukasi kesehatan, “Tolong siapkan desain spanduk ukuran 2×3 m untuk edukasi kesehatan terkait permasalahan yang dibahas dan nantinya kami bantu dari anggaran desa untuk biaya percetakan dan pemasangannya di desa karena hal ini juga termasuk ke dalam rencana anggaran desa,” jelas sekretaris desa.

Masyarakat Desa Tombo-Tombolo menyambut baik kedatangan mahasiswa Posko 14, yang terlihat dari antusiasme peserta dalam sesi diskusi dan memberikan masukan yang membangun. Program PBL 2 ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat Desa Tombo-Tombolo.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Refleksi Masa Depan Remaja: Mahasiswa Posko 4 PBL 2 FKM Unhas Melaksanakan Bedah Film Terkait Dampak Pernikahan Dini di SMP 1 dan SMP 8 Bangkala Barat

Uncategorized

INTERVENSI PENYULUHAN STUNTING PADA SISWA KELAS VII dan VIII SMP dan MTs DDI KASSI

Uncategorized

Forum KAP RCCE+ Dukung Pendampingan TPK BKKBN Zero Dose Immunization di Kabupaten Supiori

Uncategorized

FKM Unhas dan Universiti Putra Malaysia Perkuat Kolaborasi Internasional melalui Collaboration Meeting

Uncategorized

Forum KAP Dukung BKKBN RI dalam Pendampingan TPK di Kabupaten Pasangkayu

Uncategorized

FKM UMHAS GELAR LITERASI KESEHATAN DI UPT SMAN 11 MAROS: PENCEGAHAN CATCALLING PADA REMAJA

Uncategorized

Posko 22 PBL II FKM Unhas: Edukasi Vaksin Tetanus Toksoid untuk Masa Depan Generasi Sehat di Desa Marayoka

Uncategorized

Mahasiswa Posko 12 PBL II FKM Unhas Edukasi Kesehatan Reproduksi dengan Ular Tangga Remaja Sehat untuk Cegah Pernikahan Dini