Home / Uncategorized

Sabtu, 2 November 2024 - 22:21 WIB

Mahasiswa FKM Unhas Gelar Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Maros, Edukasi tentang Bahaya Mikroplastik pada Produk Rumah Tangga.

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-42, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar program edukasi masyarakat mengenai bahaya mikroplastik yang terdapat dalam produk rumah tangga di Kelurahan Pallantikang, Kec. Maros Baru, Kab. Maros, pada Sabtu (02/11/2024). Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman lingkungan yang semakin mendesak, edukasi yang fokus pada bahaya mikroplastik yang terkandung dalam produk rumah tangga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak buruk mikroplastik terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, serta langkah-langkah preventif yang bisa diambil.

Tim 3 Departemen Kesehatan Lingkungan yang beranggotakan Prof. Dr. Anwar Daud, S.KM.,M.Kes, Dr. Hasnawati Amqan, SKM.,M.Sc, Muh.Fajaruddin Natsir, SKM.,M.Kes, dan Dr. Owildan Wisudawan B, S.KM.,M.Kes , Mustika N, SE dan 10 orang mahasiswa S2 dan S1 Departemen Kesehatan Lingkungan, Pak Lurah serta  35 Peserta dari kalangan ibu rumah tangga.

Faisal S.Ag selaku Lurah Pallantikang pada saat memberi sambutan menekankan bahwa mikroplastik merupakan masalah lingkungan yang tak bisa dipandang sebelah mata. Sehingga perliu edukasi yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar lebih sadar dalam membuat keputusan pembelian dan mengelola sampah plastik di rumah tangga mereka.

Mikroplastik adalah fragmen plastik berukuran kurang dari 5 mm, telah menjadi masalah lingkungan global yang serius. Penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik dapat mencemari sumber air, merusak ekosistem, dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia melalui rantai makanan. Oleh karena itu, program ini bertujuan untuk memberikan informasi yang tepat dan menyeluruh kepada masyarakat tentang sumber, bahaya, dan cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Baca Juga  Transformasi Kesehatan Lansia: Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Universitas Hasanuddin Hadirkan Edukasi Peningkatan Pengetahuan tentang Hipertensi di Puskesmas Pampang

Kegiatan ini mencakup pengerjaan pre-test, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi, sesi diskusi, serta diakhiri dengan post-test untuk mengukur sejauh mana pemahaman para peserta setelah mengikuti penyuluhan.

Program edukasi ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan perubahan positif bagi lingkungan dengan menerapkan pola hidup yang lebih berkelanjutan. Sebagai konsumen, masyarakat dapat berperan penting dalam mengurangi dampak negatif dari mikroplastik dengan memilih produk yang lebih ramah lingkungan dan lebih selektif dalam membuang limbah plastik.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. “Kami berharap program ini dapat membangun kesadaran yang lebih besar di masyarakat tentang mikroplastik dan mendorong tindakan konkret untuk menjaga lingkungan kita,” ujar Faisal, S.Ag selaku Lurah Pallantikang.

Edukasi Mikroplastik ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Penggunaan produk yang mengandung mikroplastik, terutama dalam rumah tangga, berkontribusi pada polusi plastik global. Dengan memilih produk yang ramah lingkungan, mengurangi konsumsi barang sekali pakai, serta memprioritaskan barang-barang dengan bahan alami atau dapat terurai secara biologis, masyarakat dapat berkontribusi pada tujuan ini.

Baca Juga  Posko 25 PBL 2 FKM Unhas Menggelar Seminar Awal PBL 2: Pemaparan Program Intervensi Kesehatan di Desa Borongtala

Di sisi lain, Edukasi Mikroplastik ini memiliki peran untuk melindungi ekosistem laut dan mengurangi polusi di perairan dunia. Mikroplastik adalah salah satu polutan terbesar yang masuk ke dalam lautan, mempengaruhi kehidupan laut dari plankton hingga ikan besar. Mendukung tujuan SDG 14 (Kehidupan Bawah Air) Dengan mengurangi penggunaan produk berbasis plastik dan meningkatkan kesadaran akan mikroplastik, masyarakat dapat berkontribusi pada pelestarian kehidupan laut.

Dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia mulai mendapatkan perhatian serius. Meskipun riset tentang dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia masih berkembang, studi menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dapat berisiko menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, mengurangi paparan mikroplastik melalui produk yang kita konsumsi dan gunakan sehari-hari adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan. Dengan mengedukasi masyarakat mengenai bahaya mikroplastik dan pentingnya perubahan perilaku, kita dapat bersama-sama mendukung pencapaian SDGs, melindungi kehidupan laut, dan menjaga kesehatan manusia demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Seminar Awal Resmi Digelar Posko Kelurahan Ujung PBL 1 FKM UH sebagai Awal Pengabdian

Uncategorized

Mahasiswa PBL II FKM UNHAS Posko 28 Galakkan Edukasi Imunisasi untuk Dukung Pencegahan Stunting di Kelurahan Manjangloe

Uncategorized

Mahasiswa FKM Unhas Gelar Seminar Akhir PBL 1 di Desa Laringgi: Hipertensi Jadi Masalah Utama Kesehatan Masyarakat

Uncategorized

Pelaksanaan Program Kerja Mahasiswa KKN-PK Ang.67 “ Gerakan Tangan Sehat : Simulasi & Edukasi PHBS dengan Cuci Tangan 6 Langkah Serta Etika Batuk & Bersin yang Benar” di SDN 42 dan SD Inpres Bateballa Desa Lumpangan, Kec. Pa’Jukukang

Uncategorized

Penyuluhan Mengenai Cara Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Sesuatu Yang Bermanfaat

Uncategorized

SEMINAR AWAL POSKO 20 PBL III FKM UNHAS: KOMITMEN MAHASISWA DALAM EVALUASI INTERVENSI KESEHATAN DI DESA KAPITA

Uncategorized

Generasi Cerdas, Masa Depan Berkualitas: Siswa SMAS Babussalam DDI Kassi Dibekali Pemahaman Terkait Pernikahan Dini

Uncategorized

Prof. Marc Bruijnzeels Tekankan Pendekatan Population Health Management sebagai Solusi Tantangan Sistem Kesehatan