Posko 22 Praktik Belajar Lapangan (PBL) III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sukses melaksanakan evaluasi program intervensi pengelolaan sampah secara kreatif dengan pembuatan ecobrick. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 27 Juni 2025, bertempat di SDN 10 Bangkala, dengan sasaran utama siswa-siswi kelas 4 dan 5. Dimulai pukul 16.00 WITA hingga 17.30 WITA, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah anorganik, sekaligus mendorong kreativitas mereka melalui aktivitas pembuatan ecobrick.
Program ini melibatkan enam mahasiswa dari berbagai departemen di FKM Unhas, yaitu Wana Kurnia (Administrasi Kebijakan Kesehatan), Alifiah Sabila (Promosi Kesehatan), Andi Shifa Salsabilla (Epidemiologi), Nayla Anandita Saputra (Manajemen Rumah Sakit), Nurnaima Turrahmah H.B (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), dan Cristopher Lai (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Posko 22 dibimbing oleh Dosen Supervisor, Safrullah, S.Gz., MPH., dan mendapat dukungan penuh dari Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D., serta Pengelola PBL, Arif Anwar, SKM., M.Kes.
Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan pembuatan ecobrick yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 10 Bangkala berjalan dengan sangat baik dan berhasil mencapai tujuannya. Peserta kegiatan, yakni siswa kelas 4 dan 5, menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Dengan pendekatan yang edukatif dan menyenangkan, para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang bahaya sampah plastik dan pentingnya pengelolaan limbah, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatan ecobrick yang kemudian dirakit menjadi meja yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.
Evaluasi program ini turut berkontribusi dalam mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yakni; Tujuan 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan): dengan mendorong penerapan solusi lokal dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab): melalui pembelajaran praktis tentang daur ulang dan pemanfaatan ulang limbah plastik. Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim): dengan mengurangi potensi pencemaran lingkungan dari sampah plastik yang tidak terkelola. Kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata kontribusi FKM Unhas dalam pendidikan kesehatan lingkungan, yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat dalam pendekatan yang kolaboratif dan edukatif.
Sebagai tindak lanjut, tim Posko 22 merekomendasikan agar kegiatan pelatihan ecobrick seperti ini dijadikan program rutin di sekolah-sekolah dasar, dengan pengembangan produk ecobrick yang lebih bervariasi dan bermanfaat. Edukasi yang berkelanjutan dinilai penting untuk membentuk generasi muda yang lebih sadar lingkungan, kreatif, dan bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Dengan berakhirnya kegiatan ini, Posko 22 berharap langkah kecil ini menjadi awal dari perubahan besar menuju lingkungan sekolah yang lebih bersih, sehat, dan berdaya guna.