Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Pengembangan Ekonomi Kreatif Universitas Hasanuddin Gelombang 112 memberikan pendampingan kepada petani lokal di Desa Saotengnga, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Minggu, 11 Agustus 2024. Pendampingan tersebut meliputi uji laboratorium di Universitas Hasanuddin dan pelabelan pupuk organik yang dihasilkan dari kasgot (bekas maggot).
Kasgot adalah metode pengolahan sampah organik yang menggunakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF). Larva ini mampu menguraikan berbagai jenis sampah organik secara efisien. Prosesnya dimulai dengan mengumpulkan sampah organik dan menempatkannya dalam wadah khusus, lalu menambahkan larva BSF. Larva ini memakan dan menguraikan sampah menjadi kompos yang kaya nutrisi serta menghasilkan protein hewani yang dapat digunakan sebagai pakan dan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Kasgot tidak hanya mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir tetapi juga menghasilkan produk berguna, mendukung pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Mahasiswa KKNT Unhas Desa Saotengnga di bawah supervisi DPK KKN Unhas Muhammad Rachmat memberikan pendampingan kepada petani dalam menguji kandungan bahan organik pupuk dari maggot yang diproduksi oleh Bank Sampah Harapan Bersama Desa Saotengnga. Selain itu, mereka juga membantu proses labelisasi produk agar sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga pupuk organik tersebut dapat dipasarkan secara lebih luas.
“Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, para petani dapat menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar nasional. Ini akan membantu meningkatkan pendapatan dan memperkuat perekonomian desa,” ujar Saryah Adilah Putri selaku penanggungjawab program kerja. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan produk pupuk organik Desa Saotengnga dapat dikenal lebih luas dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.