Makassar, 18 November 2024. Tim mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya yang beranggotakan Ahmad Rizal Baihaqi, Nadia Dewi Firdaus, dan Muhammad Effendi Ilyas di bawah bimbingan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) Muhammad Rachmat, SKM, MKes melaksanakan sebuah program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi siswa sekolah dasar di Pulau Lakkang, Makassar. Program ini dirancang untuk membantu siswa-siswa dalam memahami dan menguasai kemampuan dasar membaca, menulis, serta menghitung, yang merupakan fondasi penting dalam perkembangan pendidikan mereka.
Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin. Mahasiswa dari Program Studi Manajemen Pendidikan Unesa bekerja sama untuk menyusun materi yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak. Mereka juga melakukan pendekatan interaktif dengan menggunakan permainan, kuis, dan metode visual berupa video pembelajaran agar siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan. Setiap sesi program dilengkapi dengan materi literasi yang melatih keterampilan membaca dan menulis serta mengajarkan siswa dalam menganalisis sebuah permasalahan, serta numerasi yang mengasah kemampuan berhitung. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap kedua keterampilan dasar ini.
Program ini berjalan selama satu minggu dimulai tanggal 21 Oktober 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa dengan metode bermain dan belajar yang interaktif. Selama seminggu, siswa diajak berpartisipasi dalam berbagai kegiatan menarik, seperti bermain permainan edukatif, menonton animasi yang mengajarkan konsep dasar matematika dan bahasa, serta menggambar sambil berhitung. Dengan pendekatan yang menyenangkan ini, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami materi dan mengembangkan keterampilan mereka dengan cara yang tidak membosankan. Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk minat belajar siswa sekaligus menciptakan suasana yang positif dan menyenangkan di dalam kelas.
“Minat literasi dan numerasi bagi anak-anak semakin menurun di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Banyak anak-anak yang lebih tertarik pada gadget daripada membaca buku. Perpustakaan sekolah jarang sekali dikunjungi, dan membaca dianggap sebagai hal membosankan. Selain itu, kemampuan numerasi mengalami stagnasi karena banyak siswa yang masih kesulitan memahami operasi bilangan dalam matematika,” jelas Ahmad Rizal.
“Metode pengajaran yang monoton, dan lingkungan yang tidak mendukung semakin memperburuk keadaan. Oleh karena itu, kami melakukan pendekatan atau pembelajaran dengan metode bermain sehingga siswa tertarik dengan metode ini,” lanjut Ahmad Rizal.
Kehadiran program ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan tingkat literasi dan numerasi di kalangan anak-anak sekolah dasar, terutama di daerah yang membutuhkan dukungan pendidikan lebih intensif. Program ini telah mendapatkan apresiasi dari kepala sekolah dan orang tua siswa, yang melihat dampak positif pada perkembangan anak-anak mereka. Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya berharap program ini dapat diterapkan pada lebih banyak sekolah di masa depan, serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan.