Sebagai bentuk kontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemahaman akan pentingnya air minum yang aman, mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Universitas Hasanuddin Angkatan 67 menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Air Bersih, Harapan Cerah: Edukasi Pengolahan Air Minum Menuju Desa Balang Baru yang Sehat” pada hari Sabtu, 27 Juli 2025 pukul 16.00 WITA di Dusun Bonto Baru, Desa Balang Baru, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan ini berangkat dari permasalahan kesehatan lingkungan yang masih dihadapi masyarakat, khususnya kebiasaan mengonsumsi air tanpa proses pengolahan terlebih dahulu. Berdasarkan data Puskesmas Tino, angka kejadian diare di wilayah ini masih tinggi, dan sebagian besar disebabkan oleh konsumsi air yang tidak layak. Hal ini mendorong pentingnya intervensi edukatif guna mengubah pola pikir masyarakat tentang air yang tampak jernih belum tentu aman untuk diminum.
Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya konsumsi air yang tidak diolah, serta memberikan pemahaman mengenai cara-cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menjamin air aman dikonsumsi, seperti perebusan atau penggunaan wadah bersih dalam penyimpanan air. Materi disampaikan dalam bentuk penyuluhan interaktif yang mudah dipahami, menggunakan media gambar serta studi kasus sederhana yang relevan dengan kondisi lokal.
Penyuluhan ini dihadiri oleh 28 warga Dusun Bonto Baru dari berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, remaja, hingga lansia. Kegiatan dipandu oleh mahasiswa KKN-PK Unhas Angkatan 67, dengan penanggung jawab kegiatan Rika Sumaya dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, serta dibimbing langsung oleh dosen pembimbing KKN Bapak Dian Saputra Marzuki, S.KM., M.Kes., dari Universitas Hasanuddin.
Dalam rangka memperkuat pesan edukasi yang disampaikan, peserta juga dibagikan stiker komitmen bertema “Olah Air, Lindungi Keluarga” yang diharapkan dapat ditempel di rumah sebagai pengingat sehari-hari. Stiker ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan komitmen bersama dalam keluarga untuk tidak lagi mengonsumsi air yang belum diolah.
Kegiatan berlangsung dengan antusiasme yang tinggi dari peserta. Banyak warga yang menyampaikan bahwa mereka selama ini belum mengetahui risiko kesehatan dari air yang tidak diolah, dan merasa termotivasi untuk mulai menerapkan kebiasaan merebus air sebelum dikonsumsi. Penyuluhan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mendorong perubahan perilaku menuju hidup sehat berbasis air minum yang aman.
Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 6: Clean Water and Sanitation, yang menekankan pentingnya akses terhadap air bersih dan sanitasi layak, serta SDG 3: Good Health and Well-Being, yang mendukung upaya promotif dan preventif terhadap penyakit berbasis lingkungan.
Diharapkan melalui edukasi yang konsisten dan dukungan masyarakat, Desa Balang Baru dapat menjadi contoh desa sehat dengan kesadaran tinggi akan pentingnya air minum yang aman. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.