Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) yang tergabung dalam Posko Kelurahan Kaca secara resmi telah melaksanakan kegiatan seminar awal sebagai salah-satu bagian dari rangkaian Praktik Belajar Lapangan I (PBL I) di Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 16 Juli 2025 yang dimulai pada pukul 13.30 WITA di Aula Kantor Kelurahan Kaca. Seminar awal ini dihadiri sebanyak 32 partisipan.
Seminar Awal PBL I digelar dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan, seperti Kepala Kelurahan Kaca yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Amiruddin beserta jajaran aparat dan staf desa. Turut hadir pula Bapak Ketua LPMK, bidan pondok, kader posyandu, perwakilan bhabinkamtibmas, serta masyarakat Kelurahan Kaca.
Pelaksana kegiatan seminar awal terdiri atas mahasiswa PBL I Posko Kelurahan Kaca yang berjumlah delapan orang diantaranya, Muhamad Fikri Fahrezi (Kesehatan Lingkungan), Nurul Azisah Jalamani (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Annisa Muthmainnah (Manajemen Rumah Sakit), Sabika Andini Utami (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Siti Haliza Amelia Moeis (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Naura Mi’raj Nazhifah (Epidemiologi), Muzdalifah Karyadi (Biostatistik/KKB), dan Sabrina (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan). Kegiatan ini juga dibimbing oleh supervisor yaitu Pak Dr. Syamsuar, SKM, M.Kes, MSc.PH.
Dalam sambutannya, Koordinator Kelurahan Kaca, Muhamad Fikri Fahrezi, menyampaikan bahwa maksud kehadiran mahasiswa di desa ini bertujuan untuk mengidentifikasi prioritas masalah kesehatan yang ada dan melibatkan masyarakat Kelurahan Kaca secara langsung dalam proses pelaksanaannya. Dengan ini, Koordinator Kelurahan mengharapkan adanya dukungan dan kolaborasi antara pemerintah setempat, kader kesehatan, dan masyarakat Kelurahan Kaca itu sendiri.
Lurah Kaca yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Amiruddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kehadiran mahasiswa PBL I FKM Unhas dan berharap kegiatan ini nantinya dapat memberikan manfaat nyata untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kelurahan Kaca. Selain itu, pak lurah juga menjelaskan secara singkat terkait kondisi terkini Kelurahan Kaca, serta mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam kegiatan PBL I.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa PBL I Posko Kelurahan Kaca mempresentasikan secara singkat tujuan dan rencana kegiatan PBL I yang akan dilaksanakan selama dua minggu kedepan. Acara kemudian dilanjutkan dengan proses diskusi kecil-kecilan bersama para hadirin dan ditutup oleh foto bersama.
Kegiatan Seminar Awal PBL I yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Posko Kelurahan Kaca di Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, memiliki keterkaitan langsung dengan salah satu poin Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yaitu “Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat melalui Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Pemberantasan Kemiskinan.”
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berupaya melakukan pemetaan dan identifikasi awal terhadap masalah kesehatan yang menjadi prioritas di masyarakat Kelurahan Kaca. Proses ini tidak hanya berfokus pada pengumpulan data, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan pemangku kepentingan setempat. Pendekatan ini mencerminkan komitmen dalam mendukung peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat sebagai salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
Kegiatan PBL I diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam mendorong upaya promotif dan preventif kesehatan masyarakat, yang sejalan dengan cita-cita pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang sehat, produktif, dan sejahtera. Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah kelurahan, kader kesehatan, dan masyarakat juga menjadi bentuk implementasi dari pembangunan berbasis gotong royong yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan Seminar Awal PBL I yang dilaksanakan oleh mahasiswa FKM Unhas Posko Kelurahan Kaca juga selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3, yaitu Good Health and Well-Being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan). Melalui kegiatan ini, mahasiswa berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam mengidentifikasi serta menyelesaikan permasalahan kesehatan di lingkungan mereka. Pendekatan partisipatif yang digunakan mendorong terwujudnya sistem kesehatan yang lebih tanggap dan berkelanjutan, sejalan dengan target SDGs untuk menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia.