Posko 34 Praktik Belajar Lapangan (PBL) Fakultas Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan evaluasi intervensi terkait penyuluhan gizi seimbang dan manfaat tablet tambah darah dalam mencegah anemia pada remaja di MA Babussalam DDI Kassi, Kelurahan Tonrokassi Barat, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Penyuluhan ini merupakan salah satu intervensi non fisik dalam memecahkan prioritas masalah yakni kurangnya konsumsi dan pengetahuan terkait Tablet Tambah Darah (TTD).
Mahasiswa PBL III Posko 34 FKM Unhas, Nurul Azisah Sahrani, Zuriah Fitrah Nabila, Syahrul Ramadhan, Rizky Awaliah, Nabilah Qisthi Oktarizza, Andi Isnaniah Ramadani Agung dibimbing oleh dosen supervisor Dr. Herlina A. Hamzah, SKM., MPH, telah melakukan penyuluhan gizi seimbang dan manfaat tablet tambah darah dalam mencegah anemia pada remaja di MA Babussalam DDI Kassi pada PBL II.
Enam bulan kemudian, hari Jumat 27 Juni 2025 mereka melakukan evaluasi untuk mengukur efektivitas intervensi. Evaluasi dilakukan dengan memberikan post-test kepada 14 peserta penyuluhan dengan mengumpulkan peserta penyuluhan di Mesjid Babussalam Kassi dikarenakan sekolah telah libur. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan setelah intervensi, meskipun sedikit menurun setelah 6 bulan. Meskipun demikian, pengetahuan peserta tetap berada di atas nilai sebelum intervensi, menunjukkan dampak positif dari program edukasi. Hal ini menunjukkan bahwa gizi seimbang dan manfaat tablet tambah darah dalam mencegah anemia pada remaja perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk memaksimalkan manfaatnya.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 2 dan 3 mendukung upaya global dalam mengakhiri kelaparan, meningkatkan status gizi, serta menjamin kehidupan yang sehat dan sejahtera bagi semua. SDGs 2 (Zero Hunger) menargetkan penghapusan semua bentuk malnutrisi, termasuk anemia dan stunting dan SDGs 3 (Good Health and Well-being) menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan sejak usia dini.
Kegiatan penyuluhan mengenai gizi seimbang dan manfaat tablet tambah darah (TTD) dalam mencegah anemia pada remaja oleh Posko 34 PBL III FKM Unhas merupakan kontribusi nyata terhadap pencapaian kedua tujuan tersebut. Remaja putri yang menderita anemia berisiko mengalami kehamilan dengan komplikasi gizi, yang dapat melahirkan generasi baru dengan risiko stunting. Dengan meningkatkan pengetahuan remaja tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang dan konsumsi rutin TTD, kegiatan ini berperan dalam memutus mata rantai stunting antar generasi serta membentuk generasi yang lebih sehat, kuat, dan produktif di masa depan.