Home / Uncategorized

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:35 WIB

Mahasiswa FKM Unhas PBL III Posko 5 Evaluasi Program Panduan Sehat Remaja Putri Melalui Pembagian Buku Saku TTD di SMPN 2 Bangkala Barat untuk Dukung SDGs

Jeneponto, 24 Juni 2025—Mahasiswa POSKO 5 PBL III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melaksanakan kegiatan evaluasi penyuluhan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk pencegahan anemia pada remaja kelas VIII SMPN 2 Bangkala Barat, Kegiatan ini merupakan lanjutan dari penyuluhan yang sebelumnya telah diberikan pada bulan Januari 2025 saat pelaksanaan PBL II.

Program ini ditujukan untuk meningkatkan literasi kesehatan remaja terkait pentingnya konsumsi TTD dalam mencegah anemia, sebuah kondisi kesehatan yang umum dialami oleh remaja putri akibat kekurangan zat besi. Penyuluhan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam pengabdian masyarakat, sekaligus mendukung upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas.

Kegiatan evaluasi dilakukan melalui metode post-test,  yang dirancang untuk mengetahui sejauh mana penyuluhan yang telah dilaksanakan berhasil meningkatkan pemahaman siswa. Mahasiswa POSKO 5 mengumpulkan siswa dan membagikan kuesioner evaluasi, yang sebelumnya telah dirancang secara sistematis. Hasil dari evaluasi ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan, baik dari segi skor rata-rata maupun penyempitan variasi nilai antarindividu, yang mengindikasikan bahwa pemahaman siswa terhadap materi semakin merata.

Baca Juga  Forum KAP RCCE+ Dukung Pendampingan TPK BKKBN Zero Dose Immunization di Kabupaten Supiori

Berdasarkan hasil evaluasi, sebelum penyuluhan dilaksanakan, tingkat pengetahuan peserta masih tergolong rendah, dengan nilai rata-rata sebesar 62. Setelah penyuluhan dilakukan, terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan. Pada pengukuran pertama sesaat setelah penyuluhan, hasil post-test menunjukkan rata-rata pengetahuan peserta mencapai 90. Hasil ini terus menunjukkan perbaikan, terbukti dari hasil evaluasi lanjutan enam bulan kemudian menggunakan post-test yang sama, rata-rata pengetahuan peserta meningkat menjadi 100. Dari hasil uji statistik, diperoleh p-value sebesar 0,001, yang menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan ini signifikan secara ilmiah. Temuan ini menguatkan bahwa penyuluhan kesehatan memiliki efektif dan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran remaja terkait pencegahan anemia melalui konsumsi Tablet Tambah Darah secara rutin, ditunjukkan dengan peningkatan skor pengetahuan peserta.

Keberhasilan penyuluhan ini mencerminkan pentingnya pendekatan edukatif berbasis sekolah yang dilaksanakan secara langsung dan berulang. Pelaksanaan penyuluhan pada dua periode waktu yang berbeda memberi ruang bagi siswa untuk mencerna informasi dengan lebih baik. Selain itu, penyampaian materi dengan metode yang interaktif dan komunikatif, serta sesuai dengan karakteristik usia remaja, turut berperan dalam efektivitas program ini.

Baca Juga  Wujudkan Tri Dharma, FKM Unhas Lepas Mahasiswa PBL 1 ke Soppeng

Mahasiswa POSKO 5 juga mengadopsi pendekatan pendidikan kesehatan yang menitikberatkan pada  pengetahuan sebagai faktor predisposisi perubahan perilaku. Dengan meningkatnya pemahaman mengenai pentingnya zat besi dan risiko anemia, siswa diharapkan dapat mulai mengadopsi kebiasaan konsumsi TTD secara rutin sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Ini sejalan dengan strategi nasional pencegahan anemia remaja yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran lapangan bagi mahasiswa, tetapi juga berkontribusi langsung pada peningkatan literasi kesehatan masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah. Diharapkan, upaya edukatif yang telah dilakukan dapat diperkuat melalui tindak lanjut berupa pendampingan, pengawasan rutin konsumsi TTD, serta integrasi materi gizi dalam kegiatan pembelajaran sekolah.

Penyuluhan dan evaluasi yang dilaksanakan mahasiswa POSKO 5 FKM Unhas di SMPN 2 Bangkala Barat menjadi contoh nyata bagaimana keterlibatan aktif akademisi dalam masyarakat dapat memberikan dampak yang positif dan terukur. Kegiatan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membentuk generasi muda yang sehat, sadar gizi, dan siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Prodi Ilmu Gizi FKM Unhas Bekerja Sama dengan Toyo Food Japan Gelar Uji Coba Menu Makan Bergizi untuk Anak Sekolah

Uncategorized

Mahasiswa PBL III FKM Unhas Dorong Komitmen TTD Rematri SMPN 2 Tamalatea Lewat Penyuluhan, Tanda Tangan Komitmen, dan QR Code Edukatif TTD

Uncategorized

Forma Kesmas Unhas Berkarya Kembali Mengadakan Kegiatan CENDEKIA (Cerita Edukasi Anak)

Uncategorized

Forma Kesmas Unhas Gelar Pelatihan KAP

Uncategorized

Menjaga Pesan Tetap Tersampaikan: Evaluasi Poster Cegah Stunting di Desa Karelayu

Uncategorized

Departemen Epidemiologi Gelar Seminar Magang Epidemiologi 2025

Uncategorized

Wujudkan Tri Dharma, FKM Unhas Lepas Mahasiswa PBL 1 ke Soppeng

Uncategorized

Edukasi Bahaya Rokok sebagai Upaya Perlindungan Kesehatan Keluarga: Penyuluhan oleh Posko 30 PBL II FKM Unhas di Kelurahan Bontotangnga