Home / Uncategorized

Sabtu, 25 Januari 2025 - 15:07 WIB

Posko 20 PBL II FKM Unhas: Anemia Awareness Fun Day untuk Remaja Putri di MTsN. 4 Jeneponto Dukung SDGs dan Cegah Stunting

Doc. Posko 20 PBL II FKM Unhas bersama Kepala MTsN. 4 Jeneponto
dan peserta Anemia Awareness Fun Day (Istimewa)

Doc. Posko 20 PBL II FKM Unhas bersama Kepala MTsN. 4 Jeneponto dan peserta Anemia Awareness Fun Day (Istimewa)

Jeneponto, 25 Januari 2025 – Mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) yang tergabung dalam Posko 20 PBL II berhasil melaksanakan program intervensi bertajuk Anemia Awareness Fun Day: Edukasi Bebas Anemia pada Remaja Putri di MTsN 4 Jeneponto, Desa Kapita, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Program ini dirancang sebagai langkah nyata untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 2, yaitu “Mengakhiri Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan, dan Perbaikan Gizi.”

Target SDGs 2.2 yang menjadi fokus program ini adalah mengakhiri segala bentuk kekurangan gizi, termasuk memenuhi kebutuhan gizi remaja putri. Sebagai calon ibu di masa depan, pemenuhan gizi remaja putri sangat penting untuk mencegah anemia yang dapat berdampak pada risiko melahirkan bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan stunting di kemudian hari.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 25 Januari 2025, pukul 10.00 WITA ini menyasar 20 siswi kelas 8 MTsN 4 Jeneponto. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai anemia, terutama karena kelompok usia ini rentan terhadap anemia akibat kebutuhan gizi yang meningkat selama masa pubertas. Sebelumnya, mahasiswa Posko 20 telah mengajukan permohonan pelaksanaan kegiatan pada Rabu, 22 Januari 2025, dan mendapat sambutan positif dari Kepala MTsN. 4 Jeneponto, Musthova Kamal, S.Ag., M.Pd. Beliau menyampaikan harapannya agar program ini tidak hanya menjadi sekadar pemenuhan tugas mahasiswa, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi para peserta.

Baca Juga  KKN Tematik Universitas Hasanuddin Gelombang 113 Posko 6 Gowa Desa Bolaromang Visualisasi Sejarah Desa Bolaromang Dalam Rangka Pelestarian Budaya Dan Kearifan Lokal Untuk Generasi Mendatang

Intervensi ini dipandu oleh Ainnur Mey Rokhii Mah sebagai penanggung jawab program dan didukung oleh enam anggota Posko 20 lainnya: Nurfadillah Mustafa (Koordinator Desa), Hikmalia Iriani, Rezky Aprilia Kartika, Hanin Farisah, Dzulhulaifah Syamsuddin, dan Muh. Rafly Kurniawan. Selama pelaksanaan kegiatan, tim Posko 20 juga mendapatkan kunjungan dari supervisor, Mahfuddin Yusbud, SKM., MKM., yang datang untuk memantau langsung program yang sedang dijalankan.

Intervensi ini dirancang dengan metode edukasi interaktif, dimulai dengan pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal peserta. Penyampaian materi dilakukan menggunakan media kreatif seperti slide presentasi, alat peraga hemoglobin, dan jingle bertema anemia. Materi mencakup:

  • Definisi anemia dan penyebab utamanya, seperti kurangnya asupan zat besi, diet tidak sehat, dan kehilangan darah saat menstruasi.
  • Dampak anemia pada remaja, termasuk penurunan energi dan prestasi belajar, serta risiko saat kehamilan di masa depan, seperti melahirkan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang dapat meningkatkan potensi
  • Cara pencegahan anemia melalui konsumsi makanan bergizi seimbang, penghindaran konsumsi teh atau susu setelah makan, serta rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).
Baca Juga  SEMINAR NASIONAL "ZERO DRAMA, ONLY SAFETY DRIVING" OLEH OHSS K3 FKM UNHAS

Setelah pemberian materi, peserta mengikuti post-test untuk mengevaluasi perubahan pengetahuan. Kegiatan ditutup dengan games dan sesi dokumentasi bersama peserta, tim Posko 20, serta Kepala MTsN. 4 Jeneponto. Selain itu, mahasiswa juga menempelkan poster edukasi anemia di berbagai titik strategis, seperti mading, UKS, dan depan ruang kelas, untuk memperkuat pesan yang telah disampaikan.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam meningkatkan kesadaran remaja putri tentang pentingnya kesehatan gizi, tidak hanya untuk mencegah anemia tetapi juga sebagai langkah awal mencegah stunting. Anemia yang tidak diatasi dapat berlanjut menjadi masalah serius saat perempuan memasuki usia reproduksi, sehingga program ini juga mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Melalui kegiatan ini, mahasiswa FKM Unhas menunjukkan komitmennya dalam mengintegrasikan pendidikan kesehatan ke dalam masyarakat desa, sejalan dengan target SDGs untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Posko 23 PBL II Fkm Universitas Hasanuddin Melakukan Intervensi Kesehatan Berupa Pemasangan Poster ”Cegah Stunting” di Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto

Uncategorized

Posko 2 FKM UNHAS Tingkatkan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Tambah Darah di Desa Beroanging, Kecamatan Bangkala Barat

Uncategorized

Pemantauan Status Gizi dan Edukasi Gizi Seimbang di MAN Pangkep: Sinergi UNHAS dan MAN Pangkep dalam Meningkatkan Kesehatan Remaja

Uncategorized

Pelatihan Drafting Policy Brief pada Seminar, Workshop dan Rakernas VIII Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI)

Uncategorized

Posko 15 PBL 2 FKM Unhas Melakukan Penyuluhan Peningkatan Pengetahuan Stunting di SMP Negeri 2 Bangkala

Berita

PELANTIKAN DAN RAKERWIL PERSAKMI PENGURUS DAERAH SULAWESI SELATAN TAHUN 2023: PENGUATAN PERAN PERSAKMI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN MENUJU SULAWESI SELATAN LEBIH KUAT, TANGGUH, DAN MANDIRI

Uncategorized

Posko 23 PBL II FKM Unhas Berkolaborasi dengan BKKBN dalam Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini di SMPN 7 Tamalatea, Jeneponto

Uncategorized

KKN Tematik Universitas Hasanuddin Gelombang 113 Posko 6 Gowa Desa Bolaromang Alat Perangkap Lalat Sederhana