Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar acara pelepasan mahasiswa untuk Praktik Belajar Lapangan (PBL) II yang dilaksanakan di Kabupaten Jeneponto. Acara pelepasan ini berlangsung di Lapangan FKM Unhas pada pukul 07.30 WITA dan dihadiri oleh Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Wahiduddin, SKM, M.Kes mewakili pimpinan fakultas, dosen supervisor, serta mahasiswa peserta PBL II. PBL II ini merupakan kelanjutan dari kegiatan PBL I yang telah dilaksanakan 6 bulan sebelumnya.
Dalam PBL II, mahasiswa FKM Unhas akan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan intervensi terhadap masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya dalam PBL I. Tema yang diangkat pada PBL kali ini adalah “Stunting”, yang merupakan salah satu isu nasional mengenai masalah kesehatan masyarakat. Fokus utama dari kegiatan ini adalah untuk membantu memberikan intervensi dan strategi dalam menangani isu stunting di Kab. Jeneponto.
Pelepasan mahasiswa ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa untuk memulai kegiatan praktik lapangan yang akan mendalami masalah kesehatan masyarakat secara langsung. Melalui PBL II, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman dalam melakukan intervensi kesehatan, tetapi juga memperdalam pemahaman mereka mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.
Wakil Dekan I berharap bahwa kegiatan PBL II ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi masalah stunting di Jeneponto serta memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara masyarakat, sehingga tercipta kolaborasi yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes. M.Sc.PH. Ph.D, ditemui dalam kesempatan berbeda berharap mahasiswa FKM Unhas yang menjalani praktik belajar lapangan dalam intervensi stunting dapat mengaplikasikan teori yang telah dipelajari ke dalam praktik nyata, meningkatkan keterampilan profesional, dan memperoleh pemahaman mendalam tentang stunting. Selain itu diharapkan mereka dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan meningkatkan kesadaran serta empati terhadap kondisi kesehatan masyarakat, memperkuat komitmen mereka sebagai calon profesional kesehatan yang berdedikasi dalam mengatasi masalah stunting.